JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno nampak semakin dekat untuk bergabung dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Setelah pamit dari Partai Gerindra pada 23 April 2023, ia sempat meminta waktu untuk memikirkan langkah politiknya.
Di lain sisi, Sandiaga sudah sering menunjukkan kemesraan dengan para pimpinan pusat maupun daerah PPP.
Baca juga: Organisasi Sayap PPP Dorong Sandiaga Jadi Cawapres Ganjar, Asal dengan Catatan
Setelah melakukan kunjungan ke sejumlah pondok pesantren di Madura dan Jawa Timur, Sandiaga mengaku telah kembali bertemu dengan Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono awal pekan lalu.
Ia mengeklaim telah sepakat dengan Mardiono untuk melanjutkan pembicaraan ke tingkat yang lebih tinggi dan menyampaikan bakal segera memberi keputusan beberapa bulan ke depan.
“Saya harapkan dalam beberapa bulan ke depan bisa diputuskan,” ujar Sandiaga di Kantor Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta, Cilandak, Jakarta Selatan, Kamis (25/5/2023) malam.
Sandiaga juga mengaku telah menceritakan kedekatannya dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) pada Mardiono.
Ia beralasan terus menjaga hubungan baik karena pernah bekerja sama pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2017 dan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.
Baca juga: Meski Dekat dengan PPP, Sandiaga Tetap Ingin Rangkul PKS untuk Pilpres 2024
Ia juga sempat didorong oleh sejumlah elite PKS untuk menjadi calon wakil presiden (cawapres) Anies Baswedan.
Namun, upaya itu tak mendapatkan restu dari kolega PKS di Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Partai Demokrat.
Kini, Sandiaga masuk dalam bursa kandidat cawapres untuk Ganjar Pranowo yang diusung oleh PDI-P dan PPP.
Hal itu diakui oleh Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto dan Sekretaris Jenderal PPP Arwani Thomafi.
"Kita mempertimbangkan, tentunya, kita harus menyiapkan diri, termasuk juga mendengarkan masukan para ulama, para kiai itu yang saya pedomi,” tutur Sandiaga.
Mardiono mengungkapkan alasannya mendorong Sandiaga untuk menjadi pendamping Ganjar pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Pertama, hasil jajak pendapat berbagai lembaga survei menunjukkan elektabilitas Sandiaga sebagai cawapres menempati urutan pertama.
Baca juga: Mardiono Ungkap Alasan Pertimbangkan Sandiaga Jadi Cawapres Ganjar
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.