Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/10/2018, 08:13 WIB
Heru Margianto

Editor

KOMPAS.comKompas.com secara resmi tersertifikasi dalam jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Di dunia, selain Kompas.com, baru ada 49 lembaga lain yang mendapat sertifikasi ini.

"Di era digital saat ini, masyarakat dihadapkan pada banjir informasi yang serba tidak pasti kebenarannya. Sertifikasi IFCN ini meneguhkan komitmen Kompas.com yang selalu menguji setiap informasi untuk mencari dan menemukan kebenaran. Dengan upaya ini, hoaks yang marak dan menyamar sebagai informasi bisa dilawan," kata Pemimpin Redaksi Kompas.com Wisnu Nugroho di Jakarta, Rabu (17/10/2018).

Pemimpin Redaksi Kompas.com Wisnu Nugroho memberikan sambutan saat perayaan HUT Kompas.com di Bentara Budaya Jakarta, Palmerah Selatan, Jakarta, Jumat (14/9/2018). Berbagai acara dan kegiatan meramaikan acara HUT yang ke 23  Kompas.com yang jatuh pada tanggal 14 September.KOMPAS.com/ANDREAS LUKAS ALTOBELI Pemimpin Redaksi Kompas.com Wisnu Nugroho memberikan sambutan saat perayaan HUT Kompas.com di Bentara Budaya Jakarta, Palmerah Selatan, Jakarta, Jumat (14/9/2018). Berbagai acara dan kegiatan meramaikan acara HUT yang ke 23 Kompas.com yang jatuh pada tanggal 14 September.
Secara khusus, sejak awal tahun 2018, Kompas.com memiliki rubrik Hoaks atau Fakta. Rubrik ini khusus berisi berita-berita hasil verifikasi wartawan Kompas.com atas sejumlah informasi dan isu yang beredar luas di masyarakat yang belum dapat dipastikan kebenarannya.

Hampir setiap hari, Tim Hoaks atau Fakta Kompas.com melakukan verifikasi dengan turun langsung ke lapangan dan menelusuri sumber-sumber yang kredibel untuk memastikan kebenaran sebuah informasi.

Database Hoaks atau Fakta yang ditelusuri Kompas.com bisa dilihat di sini.

Bekerja sama dengan Turnbackhoax.id, Kompas.com juga menerima laporan masyarakat atas sejumlah informasi yang ingin diverifikasi. Formulir laporan masyarakat bisa dilihat di sini agar siapa pun bisa berpartisipasi. 

Rubrik khusus ini pula yang menjadi salah satu pertimbangan IFCN memasukkan Kompas.com sebagai jejaring lembaga penguji internasional.

Pertimbangan lain yang dijadikan dasar adalah sikap Kompas.com yang non-partisan, transparan dalam sumber pendanaan, dan selalu mengutip sumber-sumber yang kredibel untuk setiap beritanya.

Di antara 49 lembaga yang tersertifikasi dalam jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network), ada lima lembaga dari Indonesia.

Lima lembaga itu adalah Kompas.com, Tirto.idLiputan6.comTempo.co, dan Mafindo (turnbackhoax.id).

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wapres Kumpulkan Menteri Bahas Stunting, Ungkap Prevalensinya Hanya Turun 0,1 Persen

Wapres Kumpulkan Menteri Bahas Stunting, Ungkap Prevalensinya Hanya Turun 0,1 Persen

Nasional
Jokowi Panggil 2 Menterinya, PKB Tegaskan Hak Angket Pemilu Terus Bergulir

Jokowi Panggil 2 Menterinya, PKB Tegaskan Hak Angket Pemilu Terus Bergulir

Nasional
Dirut Pertamina Patra Niaga Terjun Langsung Cek Kesiapan Layanan Avtur untuk Persiapan Lebaran 2024

Dirut Pertamina Patra Niaga Terjun Langsung Cek Kesiapan Layanan Avtur untuk Persiapan Lebaran 2024

Nasional
KPU Lanjutkan Rekapitulasi Suara Nasional untuk Jabar dan Maluku Hari Ini

KPU Lanjutkan Rekapitulasi Suara Nasional untuk Jabar dan Maluku Hari Ini

Nasional
Gubernur Jakarta Dipilih Lewat Pilkada, Raih Suara 50 Persen Plus Satu Dinyatakan Menang

Gubernur Jakarta Dipilih Lewat Pilkada, Raih Suara 50 Persen Plus Satu Dinyatakan Menang

Nasional
SK Penambahan Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton Segera Dirilis

SK Penambahan Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton Segera Dirilis

Nasional
Dito Mahendra Terdaftar di Perbakin, Klaim Hobi dan Koleksi Senpi

Dito Mahendra Terdaftar di Perbakin, Klaim Hobi dan Koleksi Senpi

Nasional
Golkar Dukung Hasil Pemilu yang Akan Ditetapkan KPU

Golkar Dukung Hasil Pemilu yang Akan Ditetapkan KPU

Nasional
Jokowi Dinilai Tengah Lakukan Manajemen Risiko dengan Panggil 2 Menteri PKB

Jokowi Dinilai Tengah Lakukan Manajemen Risiko dengan Panggil 2 Menteri PKB

Nasional
TKN Pertanyakan kepada Siapa Hak Angket Akan Digulirkan

TKN Pertanyakan kepada Siapa Hak Angket Akan Digulirkan

Nasional
Ketua PPLN Kuala Lumpur Akui Ubah 1.402 Data DPT Tanpa Rapat Pleno

Ketua PPLN Kuala Lumpur Akui Ubah 1.402 Data DPT Tanpa Rapat Pleno

Nasional
Pakar Hukum: Menangkan Gugatan Pilpres di MK Nyaris Mustahil

Pakar Hukum: Menangkan Gugatan Pilpres di MK Nyaris Mustahil

Nasional
Ditanya Soal Jatah Kursi di Kabinet Mendatang, Zulhas Serahkan ke Presiden Terpilih

Ditanya Soal Jatah Kursi di Kabinet Mendatang, Zulhas Serahkan ke Presiden Terpilih

Nasional
TPN: Hak Angket Sudah Jadi Sikap Partai, pada Dasarnya Akan Kami Gulirkan

TPN: Hak Angket Sudah Jadi Sikap Partai, pada Dasarnya Akan Kami Gulirkan

Nasional
KPU Usahakan Rekapitulasi Provinsi Papua dan Papua Pegunungan Selesai Malam Ini

KPU Usahakan Rekapitulasi Provinsi Papua dan Papua Pegunungan Selesai Malam Ini

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com