Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

Kompas.com - 30/04/2024, 20:23 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim Satuan Tugas (Satgas) Pangan Polri mengecek stok dan distribusi komoditi gula di PT Kebun Tebu Mas, Jawa Timur, guna mencegah terjadinya penyalahgunaan dari pihak produsen.

Kepala Unit (Kanit) III Subdit I Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dittipideksus) Bareskrim Polri, AKBP Adithia Bagus menjelaskan bahwa PT Kebun Tebu Mas bergerak dalam memproduksi gula kristal mentah menjadi gula kristal putih (GKP) dan gula kristal rafinasi (GKR).

"Stok yang dimiliki PT Kebun Tebu Mas yaitu stok GKP sebanyak 6.040 ton (28 April 2024), dan stok GKR sebanyak 25.082,4 ton (28 April 2024)," kata Adithia melalui keterangannya, Selasa (30/4/2024).

Menurut Adithia, realisasi importasi produksi dan distribusi gula di perusahaan tersebut sebanyak 55.000 ton gula mentah atau raw sugar.

Baca juga: Satgas Pangan Polri Temukan Stok Bahan Pokok di Sumsel Aman, meski Cenderung Naik Harganya

Rinciannya dalam kapal satu sebanyak 29.858.230 ton (26 Februari 2024-MV Yasa Enirhan) dan kapal dua sebanyak 24.972.730 ton (25 Maret 2024-MV Red Orchid). Dengan begitu, totalnya mencapai 54.830,96 ton.

"Produksi raw sugar ke GKP sebesar 29.003 ton atau 52,92 persen dari total realisasi raw sugar. Penggilingan tebu tahun 2023 sebanyak 953.214 ton diambil dari tebu milik petani, dengan menghasilkan GKP sebanyak 71.849 ton," ujar Adithia.

"Target penggilingan tebu tahun 2024, sebanyak satu juta ton dengan harapan menghasilkan GKP sebanyak 80.000 ton satu musim giling," katanya lagi.

Dia juga mengungkapkan, musim penggilingan atau panen raya diperkirakan pertengahan bulan Mei-November 2024.

Menurut Adithia, dalam memproduksi gula kristal rafinasi, PT Kebun Tebu Mas mendapatkan bahan baku dari gula mentah yang diimpor dari Thailand, Brazil, dan Australia.

Baca juga: Satgas Pangan Polri Ungkap Penyebab Gagal Panen Bawang Merah di Brebes

Sementara itu, dalam memproduksi gula kristal putih menggunakan bahan baku gula mentah iimportasi dan tebu lokal.

"Bahwa kapasitas produksi PT Kebun Tebu Mas sebesar GKP 12.000 ton/hari, dan GKR 3.000 ton per hari," ujar Adithia.

"Adapun terkait dengan produksi GKR merupakan fasilitas kemudahan impor tujuan ekspor (KITE), seluruh hasil produksi GKR dikhususkan untuk tujuan ekspor," katanya lagi.

Selanjutnya, Adithia mengatakan harga pendistribusian dari PT Kebun Tebu Mas ke distributor untuk gula kristal putih 50 kilogram (kg) sebesar Rp 16.300/kg. Untuk harga gula kristal putih  sebesar Rp 16.700/kg.

Baca juga: Jokowi Teken Keppres, Tunjuk Bahlil Jadi Ketua Satgas Percepatan Swasembada Gula

Kemudian, sistem penyerapan tebu PT Kebun Tebu Mas adalah sistem pembelian tebu (SPT), yakni petani menawarkan hasil tebu dan dibeli langsung oleh perusahaan itu.

"Jumlah petani yang diserap oleh PT KTM 2.315 orang. Terdapat 18 perusahaan distributor dari PT KTM dengan wilayah pemasaran Sulawesi, NTT, NTB, Papua, Papua Barat, Maluku, Maluku Utara, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Tengah," ujar Adithia.

Selain itu, Adithia mengatakan, rencana tindaklanjut yang dilakukan Tim Satgas Pangan Polri bersama stakeholder terkait yakni mendorong kelancaran sistem pendistribusian GKP dari produsen ke distributor dan pembeli.

Satgas Pangan Polri juga memastikan tidak ada penyalahgunaan dari pihak produsen.

"Serta melakukan monitoring di tahap distributor, untuk memastikan ketersediaan di retail modern dan pasar tradisional," kata Adithia menegaskan.

Baca juga: Satgas Pangan Polri Tangkap 10 Tersangka Kasus Pengoplosan Beras di Beberapa Lokasi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Akrab dengan Puan di Bali, Jokowi: Sudah Lama Akrab dan Baik dengan Mbak Puan

Akrab dengan Puan di Bali, Jokowi: Sudah Lama Akrab dan Baik dengan Mbak Puan

Nasional
Jaksa: Eks Anggota BPK Achsanul Qosasi Kembalikan Uang Rp 40 Miliar dalam Kasus Korupsi BTS 4G

Jaksa: Eks Anggota BPK Achsanul Qosasi Kembalikan Uang Rp 40 Miliar dalam Kasus Korupsi BTS 4G

Nasional
WIKA Masuk Top 3 BUMN dengan Transaksi Terbesar di PaDi UMKM

WIKA Masuk Top 3 BUMN dengan Transaksi Terbesar di PaDi UMKM

Nasional
Nadiem Janji Batalkan Kenaikan UKT yang Nilainya Tak Masuk Akal

Nadiem Janji Batalkan Kenaikan UKT yang Nilainya Tak Masuk Akal

Nasional
KPK Periksa Mantan Istri Eks Dirut Taspen Antonius Kosasih

KPK Periksa Mantan Istri Eks Dirut Taspen Antonius Kosasih

Nasional
Bobby Resmi Gabung Gerindra, Jokowi: Sudah Dewasa, Tanggung Jawab Ada di Dia

Bobby Resmi Gabung Gerindra, Jokowi: Sudah Dewasa, Tanggung Jawab Ada di Dia

Nasional
Kapolri Diminta Tegakkan Aturan Terkait Wakapolda Aceh yang Akan Maju Pilkada

Kapolri Diminta Tegakkan Aturan Terkait Wakapolda Aceh yang Akan Maju Pilkada

Nasional
Jelaskan ke DPR soal Kenaikan UKT, Nadiem: Mahasiswa dari Keluarga Mampu Bayar Lebih Banyak

Jelaskan ke DPR soal Kenaikan UKT, Nadiem: Mahasiswa dari Keluarga Mampu Bayar Lebih Banyak

Nasional
Kasus BTS 4G, Eks Anggota BPK Achsanul Qosasi Dituntut 5 Tahun Penjara dan Denda Rp 500 Juta

Kasus BTS 4G, Eks Anggota BPK Achsanul Qosasi Dituntut 5 Tahun Penjara dan Denda Rp 500 Juta

Nasional
Kemensos Gelar Baksos di Sumba Timur, Sasar ODGJ, Penyandang Kusta dan Katarak, hingga Disabilitas

Kemensos Gelar Baksos di Sumba Timur, Sasar ODGJ, Penyandang Kusta dan Katarak, hingga Disabilitas

Nasional
Nadiem Tegaskan Kenaikan UKT Hanya Berlaku bagi Mahasiswa Baru

Nadiem Tegaskan Kenaikan UKT Hanya Berlaku bagi Mahasiswa Baru

Nasional
Eks Penyidik Sebut Nurul Ghufron Seharusnya Malu dan Mengundurkan Diri

Eks Penyidik Sebut Nurul Ghufron Seharusnya Malu dan Mengundurkan Diri

Nasional
Jokowi dan Iriana Bagikan Makan Siang untuk Anak-anak Pengungsi Korban Banjir Bandang Sumbar

Jokowi dan Iriana Bagikan Makan Siang untuk Anak-anak Pengungsi Korban Banjir Bandang Sumbar

Nasional
Prabowo Beri Atensi Sektor Industri untuk Generasi Z yang Sulit Cari Kerja

Prabowo Beri Atensi Sektor Industri untuk Generasi Z yang Sulit Cari Kerja

Nasional
Komisi X Rapat Bareng Nadiem Makarim, Minta Kenaikan UKT Dibatalkan

Komisi X Rapat Bareng Nadiem Makarim, Minta Kenaikan UKT Dibatalkan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com