Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meski Dekat dengan PPP, Sandiaga Tetap Ingin Rangkul PKS untuk Pilpres 2024

Kompas.com - 25/05/2023, 22:34 WIB
Tatang Guritno,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengaku tetap ingin mengajak Partai Keadilan Sejahtera (PKS) bekerja sama menghadapi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 meskipun sejauh ini ia menunjukkan kedekatan dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

“Mudah-mudahan kalau Allah menakdirkan, sama seperti kita di 2017, dengan penuh kerendahan hati, 2019 juga kami membersamai, mudah-mudahan pintu atau kerja sama ini bisa terbuka untuk kita,” ucap Sandiaga di Kantor Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta di Cilandak, Jakarta Selatan, Kamis (25/5/2023).

Ia pun mengaku telah menyampaikan soal kedekatannya dengan PKS itu pada Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono.

Baca juga: Sandiaga Mengaku Sampaikan soal Kedekatannya dengan PKS ke PPP

 

Bagi Sandiaga, hubungan dengan petinggi PKS ini ingin terus ia jaga.

Alasannya, PKS telah menjadi pengusungnya dalam Pilkada DKI Jakarta 2017 saat berpasangan dengan Anies Baswedan.

Selain itu, PKS mendukung Prabowo-Sandi pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

“Saya ingin mendengar dari PKS apa yang menjadi harapan dalam bagaimana membangun bangsa ke depan,” kata dia.

Di sisi lain, Sandiaga mengeklaim telah sepakat dengan Mardiono untuk melanjutkan pembicaraan lebih serius soal langkah politiknya ke depan.

Saat ini, Sandiaga tengah mempertimbangkan untuk bergabung dengan partai berlambang ka’bah tersebut.

“Saya harapkan dalam beberapa bulan ke depan bisa diputuskan,” ujar dia.

Sandiaga juga tengah dipertimbangkan PDI-P untuk menjadi cawapres Ganjar Pranowo yang telah diusung sebagai capres bersama dengan PPP.

Baca juga: Sandiaga Tampik Anggapan Belum Gabung PPP Karena Tunggu Kepastian Tiket Cawapres

Saat ini, Sandiaga tak lagi berstatus sebagai kader parpol setelah mengundurkan diri dari Partai Gerindra pada 23 April 2023.

Mardiono meminta Sandiaga menjadi kader PPP lebih dulu sebelum namanya bisa didorong untuk menemani Ganjar pada pilpres mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Nasional
Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Nasional
Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Nasional
KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

Nasional
KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

Nasional
Abaikan PDI-P, MPR: Tak Ada Alasan untuk Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Abaikan PDI-P, MPR: Tak Ada Alasan untuk Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Nasional
Pemerintah Tegaskan Tak Ragu Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

Pemerintah Tegaskan Tak Ragu Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
Tangani ODGJ di Sumba Timur, Mensos Risma Minta Pemda dan Puskesmas Lakukan Ini

Tangani ODGJ di Sumba Timur, Mensos Risma Minta Pemda dan Puskesmas Lakukan Ini

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com