Kedua, Sandiaga telah menunjukkan capaian cukup baik selama mencalonkan diri sebagai orang nomor dua dalam kontestasi elektoral, memenangkan Pilgub DKI 2017 bersama Anies Baswedan, serta meraih 43 persen suara pada Pilpres 2019 saat berpasangan dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
“Gerakan politik yang pernah Beliau (Sandiaga) lakukan itu terbukti berhasil menjadi pendamping yang bisa meyakinkan rakyat,” sebut Mardiono pada Kompas.com, Jumat (26/5/2023).
Meski begitu, ia menyatakan sampai saat ini Sandiaga belum terdaftar sebagai kader PPP.
Menurut dia, status Sandiaga baru bisa disampaikan setelah mendapatkan Kartu Tanda Anggota (KTA) PPP.
Di sisi lain, Mardiono menyampaikan, PPP tak hanya mempertimbangkan Sandiaga untuk menjadi bakal RI-2.
Meski enggan membeberkan nama-namanya, ia mengeklaim saat ini ada sejumlah figur yang juga tengah diperhatikan.
Namun, sekali lagi, Mardiono menekankan bahwa penentuan pengusungan capres-cawapres akan dibahas bersama Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.
Baca juga: PDI-P dan PPP Akan Bertemu Lagi, Bahas Pencapresan Ganjar
Terakhir, ia berharap bahwa penentuan cawapres untuk Ganjar tidak terjadi di waktu-waktu akhir jelang pendaftaran pasangan calon (paslon) capres-cawapres ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).
“Saya berharap paling lambat tiga bulan sebelum capres-cawapres didaftarkan ke KPU, sudah ada keputusan final antara PDI-P dengan PPP. Mudah-mudahan tidak seperti dulu terdapat keputusan last minute, mudah-mudahan tidak,” ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.