Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Kompas.com - 30/04/2024, 21:19 WIB
Ikhsan Fatkhurrohman Dahlan,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Republik Indonesia (RI) memberikan penghargaan kepada Lembaga Pelayanan Masyarakat (LPM) Dompet Dhuafa sebagai apresiasi dalam membangun sinergitas melalui berbagai program pemasyarakatan.

Beberapa program LPM Dompet Dhuafa tersebut di antaranya program Bina Santri Lapas (BSL), Pembinaan Rohani di Lembaga Pemasyarakatan, Pelatihan Kader Dai (PKD), dan Pelatihan Jurnalistik untuk warga binaan.

Berbagai program yang telah dijalankan tersebut memiliki tujuan untuk mencetak warga binaan lapas agar kelak mereka siap bergabung kembali ke tengah masyarakat serta memberi manfaat bagi lingkungan sekitar.

Adapun piagam penghargaan dan diserahkan langsung oleh Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna Laoly pada peringatan Hari Bakti Pemasyarakatan ke-60 di Lapangan Kemenkumham, Jakarta, Senin (29/4/2024).

Baca juga: Suarakan Kemerdekaan Palestina, Dompet Dhuafa Sulsel Bersama MAN Gelar Sound of Humanity

Menkumham Yasonna Laoly mengungkapkan, Hari Bakti Pemasyarakatan merupakan pengingat terhadap transformasi besar dalam sistem pemidanaan di Indonesia, dari yang sebelumnya pengurungan terhadap narapidana, menjadi sistem pemasyarakatan.

“Ini bertujuan untuk mereformasi para pelanggar hukum dapat berubah ke arah yang lebih baik. Warga yang mengikuti program akan dapat hadiah, sedangkan yang melakukan kesalahan akan diberikan tindakan disiplin dan bimbingan lebih lanjut,” ujar Yasonna melalui keterangan persnya, Selasa (30/4/2024).

“Ke depannya, pemidanaan bukan hanya mampu memberikan penyelesaian secara berkeadilan, tetapi juga memulihkan. Law as tool of social engineering. Hukum harus mampu menjadi alat untuk merekayasa sosial menuju kebaikan," sambungnya.

Dengan demikian, lanjut Yasonna, para warga binaan tidak akan mendapat penolakan dari masyarakat, label negatif, hingga pemikiran konsep kejahatan sebagai produk alami terhadap warga binaan.

Baca juga: Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Untuk mencapai tujuan tersebut, kata dia, Direktorat Jenderal (Ditjen) Pemasyarakatan harus menciptakan ekosistem reintegrasi sosial. Oleh karena itu, lembaga sosial sangat berperan penting.

"Saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh elemen masyarakat serta instansi terkait yang telah mendukung pelaksanaan tugas pemasyarakatan," tutur Yasonna.

Yasonna juga mengapresiasi Dompet Dhuafa yang telah menjalankan program Bina Santri Lapas. Dari program tersebut, 1.021 santri binaan mendapatkan mendapatkan berbagai manfaat.

“Mudah-mudahan ini menjadi pemantik bagi masyarakat untuk ikut serta terlibat dalam program-program pembinaan terhadap warga binaan bersama Dompet Dhuafa dan Kemenkumham,” katanya.

Baca juga: Kisah Ayu, Bidan Dompet Dhuafa yang Bantu Persalinan Saat Karhutla 

Yasonna menambahkan, kepercayaan dari pemerintah maupun masyarakat merupakan dorongan untuk menjalankan program agar menjadi lebih baik, sehingga warga binaan lapas yang kayak kembali ke masyarakat dapat memberikan dampak positif bagi lingkungannya.

Sebagai informasi, Dompet Dhuafa memiliki pandangan bahwa semua orang berhak untuk menjadi kader dai.

Tak hanya itu, Dompet Dhuafa juga telah banyak merintis dai-dai di seluruh penjuru Nusantara dengan latar belakang yang berbeda-beda termasuk narapidana.

Melalui program Bina Santri Lapas, Dompet Dhuafa secara khusus menyusun kurikulum untuk membimbing para warga binaan lapas untuk menjadi santri yang baik, bahkan menjadi dai

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Soal Perintah 'Tak Sejalan Silakan Mundur', SYL: Bukan Soal Uang, Tapi Program

Soal Perintah "Tak Sejalan Silakan Mundur", SYL: Bukan Soal Uang, Tapi Program

Nasional
Rosan Ikut di Pertemuan Prabowo-Elon Musk, Bahas Apa?

Rosan Ikut di Pertemuan Prabowo-Elon Musk, Bahas Apa?

Nasional
[POPULER NASIONAL] MPR Bakal Temui Amien Rais | Anies Pertimbangkan Maju Pilkada Jakarta

[POPULER NASIONAL] MPR Bakal Temui Amien Rais | Anies Pertimbangkan Maju Pilkada Jakarta

Nasional
MK Putus 207 Sengketa Pileg Hari Ini hingga Besok

MK Putus 207 Sengketa Pileg Hari Ini hingga Besok

Nasional
Tanggal 24 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 24 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

Nasional
Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Nasional
Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Nasional
Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Nasional
Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Nasional
Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Nasional
Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Nasional
Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Nasional
Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com