Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dicurigai karena Jadi Penasihat Kapolri, Hendardi: Terlalu Menghina

Kompas.com - 28/08/2019, 05:34 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Anggota Panitia Seleksi Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (Pansel Capim KPK) Hendardi menjawab tudingan mengenai kedekatannya dengan unsur kepolisian. 

Hendardi meminta siapa pun yang menuduh Pansel KPK, termasuk dirinya, agar membuktikan tuduhan tersebut. 

Hendardi pun tak menyangkal bahwa dia dan Indriyarto Seno Adji menjadi penasihat ahli Kapolri.

"Tak pernah saya tutupi kok, bukan dosa. Cuma bahwa memang integritas saya diukur ketika saya menjabat sebagai penasehat ahli yang kira-kira 5 tahun ini, saya sudah hampir 4 dasawarsa integritas saya, itu terlalu menghina, terlalu mensimplifikasi," kata Hendardi di Gedung Kementerian Sekretariat Negara, Selasa (27/8/2019).

Baca juga: Pansel KPK Dinilai Transparan, Kalla: Tak Semua Pendapat Mesti Diikuti

Adapun tudingan tersebut disampaikan oleh Koalisi Kawal Capim KPK berdasarkan hasil penelusuran rekam jejak digital dan pengakuan para anggota Pansel KPK. 

Mereka menyebutkan ketiga orang pansel memiliki kedekatan dengan Polri karena jabatannya, salah satunya Hendardi.

Sementara itu, menurut Hendardi, jika seseorang yang duduk di suatu jabatan tertentu dan integritasnya dianggap berubah, hal tersebut sedianya tak dapat diterima.

Ia mengatakan, jabatannya sebagai penasihat ahli Kapolri itu merupakan jabatan non-struktural.

"Jadi think tank-nya Kapolrilah. Itu juga belum tentu pikiran kita dibaca. Bisa dibaca, bisa digunakan, bisa tidak. Kalau diperlukan diambil, kalau tidak ya dibuang," ucap Hendardi.

Baca juga: Hendardi: Enggak Usah Mengancam...Kalau Tsani Mau Mundur, Silahkan

Selain itu, kecurigaan juga dialamatkan kepada Ketua Pansel Capim KPK Yenti Garnasih yang merupakan pengajar program pendidikan Polri.

Pansel juga dikritik karena dianggap tak selektif dalam meloloskan para kandidat capim KPK.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Nasional
Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Nasional
Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Nasional
Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Nasional
Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Nasional
PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

Nasional
Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Nasional
Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Nasional
Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Nasional
Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Nasional
Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Nasional
Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Nasional
Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum 'Move On'

Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum "Move On"

Nasional
Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

Nasional
Hasto Sebut Ganjar dan Mahfud Akan Dapat Tugas Baru dari Megawati

Hasto Sebut Ganjar dan Mahfud Akan Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com