Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nyanyi "Pertemuan" di Depan Titiek Soeharto, Prabowo: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Kompas.com - 25/04/2024, 13:03 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden terpilih 2024-2029 Prabowo Subianto menyanyikan lagu "Pertemuan" karya Sarah Hadju dalam acara ulang tahun ke-87 istri Jenderal (Purn) Wismoyo Arismunandar, Siti Hardjanti Wismoyo.

Pantauan Kompas.com di Gedung Pewayangan, Jakarta Timur, Kamis (25/4/2024), Prabowo awalnya mendapat potongan tumpeng pertama dari Siti Hardjanti.

Mantan istri Prabowo, Titiek Soeharto, turut dipanggil ke atas panggung untuk meniup lilin.

"Potongan pertama diberikan untuk Menteri Pertahanan RI sekaligus presiden terpilih, Pak Prabowo Subianto," ujar MC.

Baca juga: Prabowo-Titiek Soeharto Hadiri Acara Ulang Tahun Istri Wismoyo Arismunandar, Ada Wiranto-Hendropriyono

Setelah mendapat potongan tumpeng pertama, Prabowo bernyanyi lagu "Pertemuan" di hadapan para hadirin.

Dalam acara tersebut, selain Titiek, turut hadir Jenderal (Purn) Agum Gumelar, Jenderal (Purn) Wiranto, dan Jenderal (Purn) AM Hendropriyono.

"Ku ingin hidup seribu tahun lagi," nyanyi Prabowo.

Usai bernyanyi, Prabowo mengungkit dirinya yang sudah terpilih menjadi Presiden 2024-2029.

Menurut dia, para hadirin harus bertepuk tangan meski suaranya jelek.

"Kalau sudah jadi presiden terpilih, walaupun suaranya jelek, kalian harus tepuk tangan," kata Prabowo disambut tawa hadirin.

Setelahnya, giliran Wiranto dan Hendropriyono yang ikut bernyanyi.

Titiek Soeharto tersipu malu

Sebelumnya, Titiek Soeharto hanya tersipu malu saat ditanya apakah dirinya siap mendampingi Prabowo sebagai ibu negara usai eks suaminya itu berhasil terpilih sebagai Presiden 2024-2029.

Saat ditanya seperti itu, Titiek tampak tersenyum dan langsung memalingkan wajahnya untuk masuk ke dalam mobil.

Baca juga: Titiek Soeharto Tersipu Saat Ditanya Kemungkinan Dampingi Prabowo

Meski demikian, anak Presiden ke-2 Soeharto itu bersyukur Prabowo akhirnya bisa menjadi presiden.

Pasalnya, Prabowo pernah gagal tiga kali dalam kontestasi pilpres, yakni sebagai cawapres di tahun 2009, serta sebagai capres pada tahun 2014 dan 2019.

"Kita puji syukur kehadirat Allah SWT, akhirnya Pak Prabowo bisa terpilih, pemilih juga kira-kira (dapat suara dari) 96 juta rakyat Indonesia ya," ujar Titiek di kantor KPU, Jakarta Pusat, Rabu (24/4/2024).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com