JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi mengatakan, ia baru saja melaporkan hasil kunjungan kerjanya ke Vietnam pada 24-25 Mei 2024 ke Presiden Joko Widodo.
Salah satunya soal penjajakan kerja sama ketahanan pangan antara Indonesia dengan Vietnam.
Hal itu disampaikan Retno saat ditanya wartawan apakah dalam kunjungan kerja ke Vietnam ia dan otoritas setempat sempat membahas soal impor beras.
"Jadi kalau kita bicara ketahanan pangan jangan difokuskan hanya kepada masalah beras saja. Tetapi dalam konteks yang lebih luas lagi. Dan tadi saya juga lapor kepada Bapak Presiden hasil pembicaraan saya dengan Perdana Menteri (Vietnam) dan kemudian saya follow up di pertemuan saya dengan Menlu (Vietnam)," ujar Retno di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (26/4/2024).
"Bahwa kedua negara sudah membuat perjanjian mengenai masalah ketahanan pangan antara Indonesia dengan Vietnam," tegasnya.
Baca juga: Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leaders Retreat
Setelah perjanjian itu, Indonesia dan Vietnam sepakat untuk melakukan negosiasi.
Menurut Retno, Presiden Jokowi merespons dengan memintanya mempersiapkan negosiasi yang dimaksud.
Hanya saja, Retno tidak mengungkap negosiasi seperti apa yang akan dilakukan oleh kedua negara.
"Tadi saya laporkan ke Pak Presiden dan Bapak Presiden mengatakan, 'oke segera siapkan untuk kita bisa mulai negosiasi'. Jadi ketahanan pangan dalam konteks lebih luas ya," tambah Retno.
Baca juga: Menerka Misi Tersembunyi Lawatan Bos Apple ke Indonesia, Vietnam, dan Singapura
Sebelumnya, Menlu Retno Marsudi melakukan kunjungan kerja ke Hanoi, Vietnam pada 23-24 April 2024.
Salah satu kegiatannya adalah melakukan kunjungan kehormatan kepada PM Vietnam Pham Minh Chinh, di Hanoi, Vietnam.
Dalam pertemuan itu, Retno membahas sejumlah hal.
Dari pembahasan itu, Indonesia dan Vietnam sepakat untuk meningkatkan target perdagangan sebesar 18 miliar dolar AS atau lebih pada tahun 2028.
Kemudian Indonesia juga mengajak Vietnam memulai kerja sama ketahanan pangan.
“Oleh karena itu pembahasan perjanjian kerja sama ketahanan pangan harus segera dimulai,” kata Retno dalam keterangan rilisnya, Kamis (25/4/2024), sebagaimana dilansir pemberitaan Tribunnews.com.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.