Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Kompas.com - 26/04/2024, 11:42 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo memerintahkan Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi menyiapkan negosiasi ketahanan pangan dengan Vietnam.

Hal tersebut disampaikan Retno usai bertemu Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (26/4/2024).

Menurut Retno, ia sebelumnya melapor kepada Presiden soal hasil kunjungan ke Vietnam baru-baru ini.

Salah satu yang ia laporkan soal kerja sama ketahanan pangan.

"Tadi saya juga lapor kepada Bapak Presiden hasil pembicaraan saya dengan Perdana Menteri (Vietnam) dan kemudian saya follow up di pertemuan saya dengan Menlu (Vietnam). Bahwa kedua negara sudah membuat perjanjian mengenai masalah ketahanan pangan antara Indonesia dengan Vietnam," jelas Retno pada Jumat

"Tadi saya laporkan ke Pak Presiden dan Bapak Presiden mengatakan, 'oke segera siapkan untuk kita bisa mulai negosiasi'. Jadi ketahanan pangan dalam konteks lebih luas ya," lanjut Retno.

Baca juga: Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Namun, Retno tidak mengungkap negosiasi seperti apa yang akan dilakukan oleh kedua negara.

Ia juga tak merinci soal teknis ketahanan pangan yang akan dirundingkan oleh kedua negara.

Sebelumnya, Menlu Retno Marsudi melakukan kunjungan kerja ke Hanoi, Vietnam pada 23-24 April 2024.

Dilansir pemberitaan Tribunnews.com, salah satu kegiatan dalam kunjungan itu adalah melakukan kunjungan kehormatan kepada PM Vietnam Pham Minh Chinh, di Hanoi, Vietnam.

Dalam pertemuan tersebut, Retno membahas sejumlah hal.

Diantaranya Indonesia dan Vietnam sepakat untuk meningkatkan target perdagangan sebesar 18 miliar dolar AS atau lebih pada tahun 2028.

Kemudian Indonesia juga mengajak Vietnam memulai kerja sama ketahanan pangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berhaji Tanpa Visa Haji, Risikonya Dilarang Masuk Arab Saudi Selama 10 Tahun

Berhaji Tanpa Visa Haji, Risikonya Dilarang Masuk Arab Saudi Selama 10 Tahun

Nasional
Kuota Haji Terpenuhi, Kemenag Minta Masyarakat Tak Tertipu Tawaran Visa Non-haji

Kuota Haji Terpenuhi, Kemenag Minta Masyarakat Tak Tertipu Tawaran Visa Non-haji

Nasional
Sengketa Pileg, Hakim MK Sindir MU Kalah Telak dari Crystal Palace

Sengketa Pileg, Hakim MK Sindir MU Kalah Telak dari Crystal Palace

Nasional
Wakil Ketua MK Sindir Nasdem-PAN Berselisih di Pilpres, Rebutan Kursi di Pileg

Wakil Ketua MK Sindir Nasdem-PAN Berselisih di Pilpres, Rebutan Kursi di Pileg

Nasional
PDI-P Berada di Dalam atau Luar Pemerintahan, Semua Pihak Harus Saling Menghormati

PDI-P Berada di Dalam atau Luar Pemerintahan, Semua Pihak Harus Saling Menghormati

Nasional
Dua Kali Absen, Gus Muhdlor Akhirnya Penuhi Panggilan KPK

Dua Kali Absen, Gus Muhdlor Akhirnya Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Ganjar Tegaskan Tak Gabung Pemerintahan Prabowo, Hasto: Cermin Sikap PDI-P

Ganjar Tegaskan Tak Gabung Pemerintahan Prabowo, Hasto: Cermin Sikap PDI-P

Nasional
Kelakuan SYL Minta Dibayarkan Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta, Bawahan Kebingungan

Kelakuan SYL Minta Dibayarkan Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta, Bawahan Kebingungan

Nasional
Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Nasional
PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

Nasional
Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Nasional
KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

Nasional
Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Nasional
KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com