Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Kompas.com - 25/04/2024, 22:15 WIB
Achmad Nasrudin Yahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Nasib Koalisi Perubahan untuk Persatuan kini berada di ujung tanduk setelah Partai Nasdem merapat ke pemerintahan presiden dan wakil presiden terpilih, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Terlebih, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang menjadi bagian dari Koalisi Perubahan telah memperlihatkan gelagat akan turut bergabung. Jika itu terjadi, Koalisi Perubahan otomatis hanya menyisakan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Politikus Partai Nasdem, Bestari Barus menyebut masing-masing partai politik yang tergabung di dalam koalisi akan bertemu untuk membicarakan nasib ke depan.

Baca juga: Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Dengan demikian, bubarnya Koalisi Perubahan ke depan tinggal menunggu waktu.

"Masing-masing partai politik yang tergabung di dalam koalisi itu bisa bertemu dan kemudian bisa membahas akan kemana ini, tunggu waktu saja," ujar Bestari dalam Sapa Indonesia Malam di Kompas TV, Kamis (25/4/2024).

Dalam konstelasi politik ke depan, Bestari menegaskan, Nasdem memposisikan diri untuk mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran.

Ia juga menyatakan bahwa bergabungnya Nasdem ke pemerintahan mendatang tak melulu karena adanya tawaran pembagian kekuasaan.

"Tidak selalu merujuk pada rutinitas pembagian kekuasaan, syukur-syukur ada agenda restorasi yang bisa didorong untuk kemajuan bangsa," tegas dia.

Baca juga: PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin Gemoy

Selain itu, ia berharap pemerintahan ke depan dapat membawa kemajuan bagi bangsa Indonesia.

"Mudah-mudahan pemerintahan ke depan, pemerintahan yang bisa dipercaya, yang bisa membawa amanah untuk kebaikan seluruh bangsa," imbuh dia.

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh menyatakan, partainya resmi mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran.

"Nasdem hari ini menyatakan kembali menegaskan mendukung pemerintahan baru di bawah Prabowo-Gibran," ujar Paloh di rumah Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta, Kamis.

Paloh menjelaskan, dirinya merasa terhormat karena diterima dengan baik oleh Prabowo. Menurutnya, Prabowo adalah Ketua Umum Gerindra sekaligus sahabat baginya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Nasional
Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Nasional
Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di 'Presidential Club'

Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di "Presidential Club"

Nasional
Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk 'Presidential Club', Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk "Presidential Club", Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Nasional
Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Nasional
Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Nasional
'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com