Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Keunikan" Sektor Swasta Menyimpan Kekhawatiran bagi Pimpinan KPK

Kompas.com - 19/05/2018, 03:03 WIB
Yoga Sukmana,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemberantasan Korupsi memastikan akan turut menindak korupsi sektor swasta yang terkait dengan kerugian negara. Namun, hal ini masih dibayang-bayangi ketidaklaziman sektor swasta di Indonesia.

Wakil Ketua KPK Laode M Syarif mengungkapkan itu dalam diskusi Refleksi Gerakan Anti-Korupsi, Menjawab Tantangan 20 Tahun Reformasi, Jakarta, Jumat (18/5/2018).

"Privat sectore di Indonesia itu unik," ujar Laode, dalam acara tersebut.

Laode ingat betul saat diminta untuk menjadi pembicara pada Rapat Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia. Ia diminta menjelaskan mengenai profesional yang berintegritas untuk menekan korupsi di sektor swasta.

Namun, saat datang ke acara itu, Laode menyaksikan hal yang ia anggap unik. Sebab, jajaran kepengurusan Kadin banyak diisi pejabat negara dan mantan penjabat negara.

"Ketika saya sampai yang duduk paling depan itu pejabat-pejabat negara juga. Jadi anggota DPR, mantan menteri, itu masuk pengurus Kadin," kata dia.

Baca juga: Hadapi Korupsi Lintas Negara, KPK Kerjasama dengan ICAC Mauritius

Keunikan sektor swasta yang banyak diisi oleh jajaran pejabat negara menyimpan kekhawatiran tersendiri bagi Laode. Apalagi dalam berbagai kasus korupsi, pihak pemerintah kerap bersekongkol dengan pihak swasta.

"Jadi kalau perusahaannya dan pemerintahannya bersatu, ya KPK mau ngapain juga (susah) cuma dengan kurang dari 300 penyidik," ucap Laode.

Berdasarkan susunan Dewan Pengurus Kadin Indonesia periode 2015-2020, memang terdapat nama-nama pejabat atau mantan pejabat.

Di antaranya, Ketua Dewan Pertimbangan MS Hidayat (mantan menteri perindustrian), Ketua Dewan Penasihat Syarief Tjitjip Soetarjo (mantan menteri KKP).

Selain itu, ada juga Wakil Ketua Umum Bidang Hubungan Antar Lembaga Bambang Soesatyo (Ketua DPR). Kemudian, Wakil Ketua Umum Bidang UMKM, Koperasi dan Industri Kreatif Sandiago Uno (Wakil Gubernur DKI Jakarta).

Kompas TV DPR RI menggelar acara peringatan 20 tahun reformasi di Ruang Pustakaloka, Kompleks DPR, Senayan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Wapres Doakan Timnas Indonesia Melaju ke Final Piala Asia U23

Wapres Doakan Timnas Indonesia Melaju ke Final Piala Asia U23

Nasional
Ada 297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Pengacara dari 8 Firma Hukum

Ada 297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Pengacara dari 8 Firma Hukum

Nasional
Novel Baswedan dkk Laporkan Nurul Ghufron ke Dewas KPK, Dianggap Rintangi Pemeriksaan Etik

Novel Baswedan dkk Laporkan Nurul Ghufron ke Dewas KPK, Dianggap Rintangi Pemeriksaan Etik

Nasional
Kumpulkan Seluruh Kader PDI-P Persiapan Pilkada, Megawati: Semangat Kita Tak Pernah Pudar

Kumpulkan Seluruh Kader PDI-P Persiapan Pilkada, Megawati: Semangat Kita Tak Pernah Pudar

Nasional
Indonesia U-23 Kalahkan Korsel, Wapres: Kita Gembira Sekali

Indonesia U-23 Kalahkan Korsel, Wapres: Kita Gembira Sekali

Nasional
Jokowi Tunjuk Luhut Jadi Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional

Jokowi Tunjuk Luhut Jadi Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional

Nasional
Di Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional, Fahira Idris Sebut Indonesia Perlu Jadi Negara Tangguh Bencana

Di Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional, Fahira Idris Sebut Indonesia Perlu Jadi Negara Tangguh Bencana

Nasional
297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Bukti Hadapi Sidang di MK

297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Bukti Hadapi Sidang di MK

Nasional
Meski Anggap Jokowi Bukan Lagi Kader, Ini Alasan PDI-P Tak Tarik Menterinya dari Kabinet

Meski Anggap Jokowi Bukan Lagi Kader, Ini Alasan PDI-P Tak Tarik Menterinya dari Kabinet

Nasional
Rancangan Peraturan KPU, Calon Kepala Daerah Daftar Pilkada 2024 Tak Perlu Lampirkan Tim Kampanye

Rancangan Peraturan KPU, Calon Kepala Daerah Daftar Pilkada 2024 Tak Perlu Lampirkan Tim Kampanye

Nasional
Nasdem dan PKB Dukung Prabowo-Gibran, PAN Sebut Jatah Kursi Menteri Parpol Koalisi Tak Terganggu

Nasdem dan PKB Dukung Prabowo-Gibran, PAN Sebut Jatah Kursi Menteri Parpol Koalisi Tak Terganggu

Nasional
Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Nasional
KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

Nasional
Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis 'Pernah', Apa Maknanya?

Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis "Pernah", Apa Maknanya?

Nasional
Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com