Menurut Herlan, persoalan peretasan PDN bisa diselesaikan.
Namun, pihaknya tetap menunggu hasil audit forensik yang dilakukan BSSN.
"Kalau kita mengikuti audit forensik yang dilakukan BSSN, nanti Telkom, rekomendasinya apa akan kita laksanakan," kata Herlan.
Setelah Herlan, tampak Kepala BPKP Yusuf Ateh keluar dari dalam Istana Kepresidenan.
Kepada wartawan, Yusuf Ateh menyebut Presiden Jokowi memerintahkan agar BPKP melakukan audit terhadap tata kelola PDN.
"Nanti kita akan mengaudit, disuruh audit tata kelola PDN," ujar Yusuf.
"(Didalami) tata kelola sama finansialnya," tegasnya.
Baca juga: Jokowi Minta BPKP Audit Tata Kelola PDN Usai Diretas Hacker
Setelah sekitar 30 menit kemudian, secara berturut-turut Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, Menkeu Sri Mulyani Indrawati, Kepala Bappenas Suharso Monoarfa dan Menpan RB Abdullah Azwar Anas keluar dari Istana Kepresidenan.
Namun, setelah wartawan menunggu selama 15 menit, tidak tampak Menkominfo Budi Arie Setiadi maupun Kepala BSSN Hinsa Siburian keluar dari pintu belakang Istana Kepresidenan.
Kemudian pihak Istana Kepresidenan mengatakan, rapat soal PDN sudah selesai dan tidak ada lagi menteri dan pejabat terkait yang masih berada di dalam Istana Kepresidenan.
Sebagaimana diketahui, peretasan terhadap sistem PDN telah membuat sistem pelayanan publik berbasis digital di Tanah Air lumpuh dalam beberapa waktu terakhir.
Baca juga: Muhammadiyah Desak Pemerintah Bertanggung Jawab atas Peretasan PDN
Setelahnya, desakan mundur terhadap Budi Arie pun bermunculan. Mulai dari masyarakat, warganet, hingga ada petisi untuk meminta Budi Arie mundur.
Terkait petisi yang muncul agar mundur dari jabatannya, Budi Arie memilih untuk tidak berkomentar.
Menurutnya, itu adalah hak rakyat untuk menyuarakan keinginannya.
"Ah no comment kalau itu, itu hak masyarakat untuk bersuara," katanya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (27/6/2024).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.