Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Obat Covid-19 yang Tak Lagi Digunakan dan Penggantinya

Kompas.com - 07/02/2022, 14:56 WIB
Aryo Putranto Saptohutomo

Editor

 

Tocilizumab

Tocilizumab adalah obat antibodi monoklonal dan merupakan anti interleukin 6. Menurut Guru Besar Fakultas Farmasi UGM, Prof. Dr. Zullies Ikawati, Apt, interleukin 6 merupakan sitokin protein yang menjadi mediator utama inflamasi dan respons imun berlebih yang menyebabkan peradangan hebat dalam tubuh yang biasa dikenal sebagai badai sitokin.

"Terutama pada pasien Covid-19 yang berat, biasanya terjadi badai sitokin, dan sitokin itu ada berbagai macam, salah satunya yang sering muncul adalah interleukin 6," kata Prof Zullies saat dihubungi Kompas.com, Jumat (2/7/2021).

Sebelum menjadi salah satu obat Covid-19, Prof Zullies mengungkapkan sebenarnya Tocilizumab biasanya digunakan pada orang dengan penyakit rheumatoid arthritis, yakni penyakit autoimun yang menyerang persendian. Pada penyakit ini, jumlah atau ekspresi interleukin 6 cukup besar, sehingga harus ditekan dengan obat tersebut.

Baca juga: Dijual Jutaan Rupiah, Ini Fakta Obat Tocilizumab untuk Lawan Covid-19

Sedangkan pada pasien Covid-19, terutama dengan sakit parah, biasanya akan mengalami badai sitokin yang disebabkan oleh peningkatan interleukin 6.

Harga obat Tocilizumab untuk mengobati pasien Covid-19 cukup mahal hingga jutaan rupiah. Menurut Prof Zullies, dikarenakan teknologi yang digunakan dalam pengembangan obat tersebut tidak seperti produksi obat pada umumnya.

Baca juga: Harga Obat Tocilizumab Mahal, Apakah Efektif untuk Covid-19 Parah?

Pembuatan obat antibodi monoklonal tersebut sangat sulit, sehingga tak heran jika sebagian besar obat yang termasuk jenis agen biologi ini masih impor dari negara lain. Obat tocilizumab adalah sejenis protein, yang selain mahal juga tidak tersedia di apotek atau toko obat biasa.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com