Terhadap yang sudah final dan bisa diumumkan kapan saja itu, Jokowi menyebut beberapa hal baru sekaligus mengonfirmasi sejumlah isu.
Pertama, akan ada dua kementerian baru yaitu Kementerian Investasi dan Kementerian Digital dan Ekonomi Kreatif.
Kedua, akan ada penggabungan dan penajaman tugas kementerian. Jokowi menyebut misalnya, Kementerian Luar Negeri sekaligus akan mengurusi soal ekspor.
Ketiga, akan ada menteri muda yang usianya di bawah 35 tahun, bahkan ada yang usianya di bawah 30 tahun.
Baca juga: Jokowi Ungkap Ada Menteri Berusia di Bawah 30 Tahun dalam Kabinet Baru
Terhadap kebaruan ketiga ini, Jokowi buru-buru menegaskan, "Anak muda itu berasal dari kelompok profesional yang punya pengalaman manajerial."
Pengalaman manajerial dijadikan syarat untuk menteri muda usia karena menteri itu menurut Jokowi akan menjadi menteri di kementerian lama.
Keempat, kabinet mendatang akan fokus pada kecepatan kerja dan pencapaian target yang terukur.
"Tidak akan banyak yang mau dijadikan fokus masing-masing kementerian. Dua atau tiga saja tetapi konkret dan terukur, tidak mengawang-awang," ujar Jokowi.
Ketika masuk pada topik kementerian baru dan hal-hal baru ini, Jokowi berujar sambil menyantap bakmi godhok. Lengan panjang kemeja putihnya sudah digulung. Tablet di depannya sudah redup layarnya.
Baca juga: Jokowi Bakal Bentuk 2 Kementerian Baru di Kabinet Periode Kedua
Karena percakapan makin hangat dan terbuka, Pratikno yang juga menyantap bakmi godhok meminta notes dan pulpen kepada ajudan.
Di notes dengan lambang Sekretariat Negara itu, Pratikno menuliskan beberapa kata kunci yang mengemuka dalam percakapan.
Percakapan terus menghangat. Mesipun sempat berpindah-pindah topik, soal bagaimana Jokowi menyusun kabinet menjadi fokus pembicaraan.
Piring berisi siomai dengan tahu rebusnya yang disantap Jokowi menambah hangat obrolan karena mulai disunggung-singgung anggota koalisi di Pemerintahan Jokowi periode kedua.