JAKARTA, KOMPAS.com - Artikel tentang babak baru kasus Ferdy Sambo yang kini melibatkan KPK dan PPATK menjadi pemberitaan yang banyak dibaca di Kompas.com pada Kamis (18/8/2022).
Selain itu, artikel mengenai anak-cucu Soeharto yang ingin lolos Pemilu 2024 juga menjadi terpopuler.
Kemudian, artikel tentang Polri pascatragedi penembakan Brigadir J oleh Irjen Ferdy Sambo juga menarik minat pembaca.
Berikut ulasan selengkapnya.
Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nurul Ghufron mengatakan, pihaknya akan menindaklanjuti laporan dugaan suap yang dilakukan oleh bekas Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Inspektur Jenderal Ferdy Sambo.
Ia mengungkapkan, sepanjang ada laporan dugaan suap yang dilakukan Ferdy dan laporan tersebut layak untuk ditindaklanjuti melalui proses penyidikan, maka KPK akan menindaklanjutinya.
”Kalau di pengaduan kami ada masuk, tentu secara prosedural kami akan menindaklanjuti untuk kemudian ditelusuri apakah benar laporan tersebut adanya dugaan tindak pidana korupsinya,” kata Ghufron, Rabu (17/8/2022), dikutip dari Kompas.id.
Terpisah, Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Ivan Yustiavandana menyebutkan, pihaknya tengah memproses dugaan adanya transaksi dari rekening Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J sebanyak Rp 200 juta yang terjadi pada 11 Juli 2022 atau 3 hari setelah Brigadir J tewas.
Baca selengkapnya: Babak Baru Kasus Ferdy Sambo: KPK dan PPATK Bergerak
Pendaftaran partai politik calon peserta Pemilu 2024 di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) diwarnai berbagai dinamika.
Salah satunya adalah momen di mana ternyata keluarga almarhum Presiden Kedua RI Soeharto memiliki partai politik baru dan berharap ikut Pemilu 2024.
Namun, sebelum resmi mengikuti Pemilu, mereka harus melalui berbagai tahapan yang mana salah satunya proses pendaftaran di KPU.
Tercatat, ada dua partai politik yang melekat dengan keluarga Soeharto, yakni Partai Swara Rakyat Indonesia (Parsindo) dan Partai Karya Republik (Pakar).
Baca selengkapnya: Saat Anak-Cucu Soeharto Ingin Lolos Pemilu 2024 dan Melenggang ke Senayan...
Andai sikap publik terhadap Polri disurvei hari ini, barangkali akan lebih banyak responden yang memberikan penilaian negatif.
Wajar. Pasalnya, tragedi Duren Tiga Berdarah memang mengguncang keinsafan masyarakat luas tentang betapa besarnya penataan diri yang perlu Polri lakukan.
Pada sisi lain, sebagai pengingat, terdapat sejumlah catatan positif tentang kerja Polri yang mengandung nilai-nilai yang sangat fundamental.
Baca selengkapnya: Polri Melawan Arus
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.