JAKARTA, KOMPAS.com - Pendaftaran partai politik calon peserta Pemilu 2024 di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) diwarnai berbagai dinamika.
Salah satunya adalah momen di mana ternyata keluarga almarhum Presiden Kedua RI Soeharto memiliki partai politik baru dan berharap ikut Pemilu 2024.
Namun, sebelum resmi mengikuti Pemilu, mereka harus melalui berbagai tahapan yang mana salah satunya proses pendaftaran di KPU.
Tercatat, ada dua partai politik yang melekat dengan keluarga Soeharto, yakni Partai Swara Rakyat Indonesia (Parsindo) dan Partai Karya Republik (Pakar).
Baca juga: Cucu Soeharto Daftarkan Pakar Jadi Calon Peserta Pemilu 2024
Parsindo, menjadi pelabuhan terkini bagi anak Soeharto, Tommy Soeharto setelah tersingkir dari Partai Beringin Karya (Berkarya).
Sementara Pakar, dipimpin oleh Ari Sigit, cucu Soeharto dari anaknya nomor 2, Sigit Harjojujadanto.
Parsindo mengaku mendatangi KPU tidak tanpa tujuan.
Mereka optimistis bahkan meraih suara lima besar di parlemen, jika lolos sebagai peserta Pemilu 2024.
Hal itu disampaikan Ketua Umum Parsindo, Jusuf Rizal di KPU, Jumat (12/8/2022).
Menurut Jusuf, target itu tidak muluk-muluk jika melihat basis suara loyalis Soeharto.
Spesifiknya, kata Jusuf, Parsindo ingin meraih 50 kursi di Senayan.
Baca juga: Parsindo Fokus Garap Suara Loyalis Soeharto, Klaim Incar 5 Besar Suara Terbanyak DPR
Jusuf mengungkit loyalis Soeharto dalam optimisme Parsindo menuju Senayan.
Ia menyatakan, target Parsindo didukung hampir 20 juta pendukung Soeharto.
"Kami bangkitkan mereka dan agar mereka menjadi bagian dari pembangunan bangsa dan suara mereka kita rangkul melalui Parsindo," jelas Jusuf, Jumat.
Ia mengatakan, tidak ada partai politik yang sanggup bertahan jika tak memiliki basis massa. Di sisi lain, partai itu juga menjual figur tertentu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.