JAKARTA, KOMPAS.com - Tim seleksi calon anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) periode 2022-2027 diharapkan dapat memilih kandidat penyelenggara pemilu yang berintegritas.
Salah satu hal yang dinilai perlu diperhatikan yakni terkait latar belakang kandidat yang hendak mendaftarkan diri.
Menurut anggota Komisi II DPR Guspardi Gaus, proses verifikasi calon anggota KPU-Bawaslu harus betul-betul dilaksanakan secara profesional dan akurat.
Terutama, terkait syarat tidak bolehnya calon anggota KPU terlibat atau tergabung sebagai anggota partai politik dalam lima tahun terakhir.
"Tolong betul-betul diverifikasi. Salah satu contoh adalah seseorang yang ingin mendaftar sebagai calon, harus 5 tahun ada surat pernyataan bahwa dia tidak sebagai anggota partai politik," kata Guspardi saat rapat dengar pendapat umum (RDPU), Selasa (2/11/2021).
Menurut politikus PAN itu, siapa pun berpotensi membuat surat keterangan palsu yang menyatakan bahwa dirinya bukanlah anggota atau terlibat parpol dalam kurun lima tahun terakhir.
Baca juga: Proses Penentuan Tim Seleksi Calon Anggota KPU-Bawaslu Dipermasalahkan
"Dibuat surat (dengan tanggal) mundur. Oleh karena itu, tolong bekerja secara profesional, tolong lakukan verifikasi secara akurat," kata dia
Wanti-wanti itu disampaikan Guspardi lantaran dalam beberapa waktu terakhir keberadaan tim seleksi ini mendapat sorotan publik.
"Oleh karena itu, pesan saya adalah bagaimana bekerja secara profesional, bagaimana bekerja secara berintegritas, bagaimana bekerja secara transparan dan bagaimana secara akuntabel," ucapnya.
Sementara itu, anggota Komisi II lainnya, Komarudin Watubun menyoroti integritas Juri Ardiantoro selaku Ketua Tim Seleksi.
Menurut dia, Juri merupakan sosok yang berpengalaman di bidang penyelenggaraan Pemilu. Hal ini karena Juri sebelumnya telah menjabat sebagai Ketua KPU.
"Saya tahu persis beliau, selama ini tidak banyak yang miring-miring selama menjabat beberapa waktu. Periode berikut, dia juga bilang tidak maju lagi," ucap Komarudin.
Atas kesan baiknya itu, Komarudin berharap Juri dapat konsisten berintegritas dalam menjalankan tugas sebagai ketua tim seleksi.
Ia kemudian menitipkan pesan kepada Juri agar membawa tim seleksi pada kerja-kerja transparan dalam proses seleksi.
Baca juga: Pernah Jadi Tim Kampanye, Ketua Tim Seleksi Anggota KPU-Bawaslu Diminta Jaga Netralitas
Komarudin mencontohkan, pada seleksi periode yang lalu, terdapat calon yang dicoret timsel. Akan tetapi, Komisi II DPR tidak mendapat penjelasan yang runut terkait alasan pencoretan tersebut.