"Hasil seleksi harus betul-betul transparan. Dulu, pansel yang lalu itu pernah coret salah satu. Sebenarnya kita panggil pansel datang, tapi tidak bisa membuktikan juga bahwa kami coret karena alasan ini ini, tidak ada. Tidak bisa dibuktikan di ruangan ini," jelas Komarudin.
"Jadi silakan transparan, tapi juga harus bisa dipertanggungjawabkan," lanjutnya.
Sebelumnya, Juri Ardiantoro telah menegaskan ia dan anggotanya akan menjaga integritas selama bekerja jadi tim seleksi. Hal ini ia katakan berkenaan dengan posisinya yang pernah tergabung dalam Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf pada Pemilihan Presiden Tahun 2019 lalu.
"Kami 11 orang ini sudah bertekad, ini pribadi-pribadi orang yang luar biasa yang pasti menjaga diri dari kemungkinan penyalahgunaan tugas ini," kata Juri dalam konferensi persnya yang disiarkan secara daring, Jumat (15/10/2021).
Juri mengatakan, pihaknya juga tengah menyusun pedoman perilaku atau code of conduct yang akan disepakati dan dijalani bersama.
Ia pun berharap nantinya semua tugas dapat dijalankan dengan baik dan bisa bekerja sesuai keinginan publik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.