Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

Kompas.com - 25/04/2024, 07:45 WIB
Ardito Ramadhan,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka telah ditetapkan sebagai calon presiden dan wakil presiden terpilih oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Rabu (24/4/2024) kemarin.

Meski masih ada jeda waktu sekitar enam bulan hingga dilantik pada 20 Oktober 2024 mendatang, pergantian kekuasaan dari pemerintahan Presiden Joko Widodo ke Prabowo dinilai tak perlu transisi secara khusus.

Presiden Joko Widodo menyatakan, jajarannya tidak membentuk tim transisi untuk menyiapkan pergantian pemerintahan, cukup memastikan pergantian tersebut berjalan mulus dan baik.

Baca juga: Penetapan Prabowo di KPU: Mesra dengan Anies hingga Malu-malu Titiek Jadi Ibu Negara

"Endak, endak, endak (tidak ada tim transisi). Kita itu menyiapkan agar transisinya itu bisa berjalan mulus dan baik sehingga presiden dan wakil presiden terpilih bisa langsung bekerja setelah dilantik. Kalau itu juga diminta dari presiden dan wakil presiden terpilih," ujar Jokowi di ICE BSD, Tangerang, Banten, Rabu.

Dalam kesempatan itu, Kepala Negara pun memberikan tanggapan serta pesan-pesannya Prabowo-Gibran yang akan memimpin Indonesia untuk 5 tahun mendatang.

Presiden Jokowi meminta agar Prabowo dan Gibran segera mempersiapkan diri untuk langsung bekerja setelah dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2024-2029.

Baca juga: Petuah Jokowi-Maruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

"Ya ini kan tahapan proses itu kan sudah hampir selesai semuanya. MK sudah, kita harus menghormati putusan MK sebagai sebuah putusan yang final dan mengikat. Kemudian hari ini juga KPU menetapkan (Presiden dan Wakil Presiden terpilih)," katanya.

"Artinya apa? Presiden dan wakil presiden terpilih harus mempersiapkan diri dengan perencanaan-perencanaan yang sudah dikampanyekan, untuk masuk nanti setelah pelantikan langsung kerja," lanjut Jokowi.

Senada dengan Jokowi, Wakil Presiden Ma'ruf Amin juga berpandangan tidak perlu ada transisi khusus karena ia yakin Prabowo bakal melanjutkan program-program pemerintahan Jokowi.

"Saya pikir karena pemerintahan Pak Prabowo ini melanjutkan pemerintahan Pak Jokowi, kami, saya kira tentu tidak perlu lagi ada transisi," kata Ma'ruf dalam keterangan pers di Bandung, Rabu.

Dengan demikian, menurut Ma'ruf, pergantian kekuasaan dari Jokowi ke Prabowo akan berjalan secara otomatis.

Apalagi, Jokowi sudah sering melibatkan Menteri Pertahanan tersebut dalam beberapa sidang kabinet.

"Artinya perpindahannya itu secara otomatis di beberapa sidang kabinet, kebetulan Pak Prabowo ikut sudah ikut sudah beberapa kali sehingga menurut saya tidak perlu ada transisi lagi," kata Ma'ruf.

Baca juga: Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Pada Maret 2024 lalu, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani sebelumnya pernah mengungkapkan bahwa Prabowo belum terpikir untuk membentuk tim transisi.

Pasalnya, sama seperti yang dikatakan Ma'ruf, pemerintahan Prabowo-Gibran nanti berkomitmen melanjutkan program-program pemerintahan Jokowi dan Ma'ruf.

Halaman:


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com