Sementara itu, Sekretaris Jenderal Projo Handoko juga mendukung Budi Arie untuk tetap menjadi Menkominfo di tengah munculnya serangan siber.
“Justru kami memilih untuk tetap fokus memenangkan peperangan ini di sisa waktu yang tersisa,” kata Handoko.
Handoko justru menuding, pihak yang ingin Budi Arie mundur dari Menkominfo imbas peretasan PDN berasal dari kelompok yang mendukung kubu yang kalah pada Pemilu Presiden (Pilpres) 2024.
“Hasil monitoring kami menunjukkan bahwa kelompok tokoh ini berasal dari sisa-sisa pendukung capres yang kalah pada pilpres Februari 2024 lalu. Tidak menggambarkan kedewasaan berpolitik dari pengamatan atas kata-kata yang digunakan,” kata Handoko.
Ia pun mengaku prihatin atas sikap sebagian tokoh di media sosial yang menurutnya mempolitisasi dan memanfaatkan keadaan untuk menyerang Budi Arie.
Sementara, Budi Arie sendiri sebelumnya memilih untuk tidak berkomentar soal desakan untuk mundur. Menurutnya, desakan itu menjadi hak rakyat bersuara.
"Ah no comment kalau itu, itu hak masyarakat untuk bersuara," katanya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (27/6/2024).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.