Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Resmikan Pabrik Baterai Mobil Listrik Terbesar Se-Asia Tenggara di Karawang

Kompas.com - 03/07/2024, 10:55 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo meresmikan pabrik dan ekosistem baterai dan kendaraan listrik PT Hyundai LG Indonesia (HLI) Green Power yang berada di Karawang, Jawa Barat, pada Rabu (3/7/2024).

Menurut Presiden, peresmian tersebut menandakan komitmen Indonesia untuk masuk kompetisi produksi baterai dan kendaraan listrik dunia.

"Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, pada pagi hari ini saya resmikan pabrik dan ekosistem baterai dan kendaraan listrik Korea Selatan di Indonesia," ujar Jokowi saat peresmian.

Baca juga: Ketahui Penyebab Baterai Mobil Listrik Bisa Terbakar

Presiden menjelaskan, dengan peresmian pada Rabu ini, Indonesia telah memulai babak baru dalam meletakkan sebuah tonggak komitmen kita untuk menjadi pemain global di ekosistem electric vehicle (EV) cell baterai dan electric vehicle.

Menurut Presiden, Indonesia selama ini memiliki sumber daya alam (SDA) yang melimpah.

Hanya saja, hasil SDA itu selalu diekspor dalam bentuk bahan mentah.

Sehingga, tidak memberikan nilai tambah untuk negara. Padahal, ketika bahan mentah terus diekspor semakin lama akan semakin habis.

"Tapi sekarang, dengan dibangunnya smelter, dibangunnya pabrik baterai kendaraan listrik, kita akan menjadi pemain global yang penting dalam global supply chain kendaraan listrik," tegas Jokowi.

"Kita harus betul-betul bisa masuk jadi pemain global dalam supply chain ke kendaraan," lanjutnya.

Baca juga: Begini Cara Ketahui Kondisi Baterai Mobil Listrik dan Hybrid Sudah Lemah

Kepala Negara menambahkan, pabrik baterai dan kendaraan listrik Korea Selatan di Indonesia PT Hyundai LG Indonesia (HLI) Green Power yang diresmikan pada Rabu ini merupakan pabrik baterai EV yang pertama dan terbesar di Asia Tenggara.

Presiden Jokowi juga yakin bahwa setelah pabrik ini diresmikan, Indonesia mampu berkompetisi dengan negara-negara lain di dunia.

Sejumlah menteri dan pejabat terkait ikut hadir dalam peresmian, antara lain Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan, dan Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bareskrim Ungkap Alasan Geledah Kementerian ESDM, Ada Saksi Tak Serahkan Bukti

Bareskrim Ungkap Alasan Geledah Kementerian ESDM, Ada Saksi Tak Serahkan Bukti

Nasional
PDI-P Akui Terus Lakukan Komunikasi dengan PKB dan PKS Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Akui Terus Lakukan Komunikasi dengan PKB dan PKS Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
Ucapkan Terima Kasih ke Media Massa, Megawati: Selalu Meriah Ya...

Ucapkan Terima Kasih ke Media Massa, Megawati: Selalu Meriah Ya...

Nasional
Baca Pledoi, SYL: Saya Bukan Penjahat apalagi Pemeras, tapi Pejuang

Baca Pledoi, SYL: Saya Bukan Penjahat apalagi Pemeras, tapi Pejuang

Nasional
PDI-P Punya Ketua Bappilu Eksekutif dan Legislatif, Hasto: Bukan Pemisahan

PDI-P Punya Ketua Bappilu Eksekutif dan Legislatif, Hasto: Bukan Pemisahan

Nasional
Ketika Megawati Menduga Bakal Jadi Target KPK Usai Pemeriksaan Hasto...

Ketika Megawati Menduga Bakal Jadi Target KPK Usai Pemeriksaan Hasto...

Nasional
Puan Minta Pemerintah Segera Cari Pengganti Dirjen Aptika yang Mundur

Puan Minta Pemerintah Segera Cari Pengganti Dirjen Aptika yang Mundur

Nasional
SYL Menangis Ceritakan Pernah Minta Jokowi-JK Jadi Saksi Meringankan

SYL Menangis Ceritakan Pernah Minta Jokowi-JK Jadi Saksi Meringankan

Nasional
KPU: 20 PSU yang Diperintahkan MK Masih Dijalankan secara Bertahap

KPU: 20 PSU yang Diperintahkan MK Masih Dijalankan secara Bertahap

Nasional
Puan Minta Mundurnya Dirjen Aptika Tak Ganggu Pemulihan Sistem PDN

Puan Minta Mundurnya Dirjen Aptika Tak Ganggu Pemulihan Sistem PDN

Nasional
Puan Ungkap Alasan Megawati Perpanjang Masa Bakti DPP PDI-P dan Lantik Ganjar-Ahok

Puan Ungkap Alasan Megawati Perpanjang Masa Bakti DPP PDI-P dan Lantik Ganjar-Ahok

Nasional
KPU Tunggu Keppres dan DPR Terkait Pengganti Hasyim Asy'ari

KPU Tunggu Keppres dan DPR Terkait Pengganti Hasyim Asy'ari

Nasional
Bela Diri, SYL Putar Video Pidato Arahan Presiden Jokowi di Depan Hakim

Bela Diri, SYL Putar Video Pidato Arahan Presiden Jokowi di Depan Hakim

Nasional
Mega ke Yasonna: Lu Jadi Menteri Ngapain? Anak Buah Kita Ditarget Melulu

Mega ke Yasonna: Lu Jadi Menteri Ngapain? Anak Buah Kita Ditarget Melulu

Nasional
Soal Waktu Pelantikan Kepala Daerah, KPU Tunggu Arahan Kemendagri

Soal Waktu Pelantikan Kepala Daerah, KPU Tunggu Arahan Kemendagri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com