JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno enggan disebut sebagai pihak yang ingin mendekati Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk menjegal pencapresan Anies Baswedan.
Sandiaga mengklaim, kedekatan dengan pimpinan PKS memang sudah terjalin sejak Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2017.
Saat ini, Sandiaga hanya membahas dengan PKS soal keberlanjutan pembangunan dari pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Jadi jangan diartikan bagian dari pada penjegalan. Enggak, enggak sama sekali. Justru saya menawarkan pemikiran ini,” ujar Sandiaga Uno di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (9/6/2023).
Baca juga: Hasto: Jokowi Alami Banyak Penjegalan pada 2014, Jadi PDI-P Tak Pernah Hambat Kandidat Lain
“Seandainya teman-teman bisa menerima dan memberikan pertimbangan, ayo kita sama-sama membangun bangsa,” katanya lagi.
Ia pun mengaku legowo jika idenya itu ditolak oleh PKS karena sudah solid bersama Partai Nasdem dan Partai Demokrat memperjuangkan perubahan.
Namun, Sandiaga Uno berharap PKS turut mempertimbangkan kesinambungan pembangunan.
“Karena saya didukung data dan data ini menunjukan mayoritas rakyat Indonesia menginginkan keberlanjutan,” ujarnya.
Terakhir, mantan kader Partai Gerindra itu menyatakan masih ingin terus menjalin kedekatan dengan PKS.
“Kita masih berupaya, karena tentunya PKS adalah partai besar, yang menurut saya mereka adalah aset negara dan memiliki internal proses juga menawarkan sebuah kepemimpinan,” kata Sandiaga.
Baca juga: Soal Sandiaga Gabung ke PPP, Mardiono: Sedang “Diplonco”, Setelah Itu Dilantik
Diketahui, Sandiaga Uno sempat menunjukkan kedekatan dengan PKS beberapa waktu belakangan.
Bahkan, namanya sempat diusulkan sejumlah elite PKS untuk menjadi pendamping Anies pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Namun, saat ini Sandiaga mengklaim telah semakin dekat untuk bergabung dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
PPP juga tengah menjajaki kerja sama dengan PDI-P karena sama-sama mendukung Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden (capres).
Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono mengaku turut mendorong Sandiaga Uno untuk bisa menjadi bakal calon wakil presiden (cawapres) untuk Ganjar.
Baca juga: Sandiaga Mengaku Masih Meyakinkan PKS dan PPP
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.