Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Partai Buruh Janjikan Lima Perjuangan Jaminan Sosial, Apa Saja?

Kompas.com - 15/12/2022, 08:29 WIB
Ardito Ramadhan,
Vitorio Mantalean,
Tatang Guritno,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyatakan, Partai Buruh akan memperjuangkan lima jaminan sosial bila berhasil masuk ke parlemen pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang.

Said mengatakan, lima perjuangan sosial itu merupakan bentuk upaya Partai Buruh dalam mewujudkan redistribusi kekayaan yang adil dan merata.

"Kami masuk parliamentary threshold, kami masuk di parlemen, (kami lakukan) 5 perjuangan jaminan sosial," kata Said saat berpidato di acara pengambilan nomor urut partai peserta Pemilu 2024 di kantor KPU, Jakarta, Rabu (14/12/2022).

Baca juga: Ketum PKN: Parpol Kami Cuma Ramaikan Pemilu 2024, Jangan Ganggu Lagi

Said menuturkan, jaminan sosial pertama yang akan diperjuangkan oleh Partai Buruh adalah jaminan makanan bagi seluruh rakyat Indonesia.

"Haram hukumnya orang miskin di negara yang kaya, haram hukumnya orang kelaparan di negeri yang kaya, kami akan dedikasikan jaminan makanan," kata Said.

Kedua, Partai Buruh ingin memberikan jaminan pendidikan bagi masyarakat miskin supaya dapat menuntut ilmu di berbagai perguruan tinggi kelas dunia, baik di dalam maupun luar negeri.

"Kampus-kampus terbaik bukan hanya milik orang-orang kaya, kampus-kampus terbaik harus diisi juga oleh orang-orang miskin, oleh kaum buruh, kaum tani, kaum nelayan," kata dia.

Baca juga: KPK Lakukan OTT di Surabaya

Kemudian, Partai Buruh juga menjanjikan jaminan air bersih serta jaminan pengangguran sehingga buruh yang menganggur akan mendapatkan asuransi pengangguran dari negara.

Terakhir, Said menyatakan Partai Buruh akan memperjuangkan reformasi agraria dan kedaulatan pangan sehingga Partai Buruh menolak kebijakan impor yang menyengsarakan petani dan nelayan.

"Tanah-tanah dirampas oleh koprorasi, tanah-tanah tidak dikembalikan kepada orang yang berhak, land reform. Reformasi agraria dan kedaulatan pangan adalah kebijakan Partai Buruh," kata Said.

Said menyatakan, Partai Buruh adalah partai yang didedikasikan untuk kelas pekerja, antara lain, buruh, petani, nelayan, kaum miskin, ibu-ibu penjual jamu gendong, buruh migran, gelandangan, pengemis, pensiunan, hingga guru dan tenaga honorer.

"Kami menyerukan kepada seluruh rakyat Indonesia, kaum buruh, petani, nelayan, go back home, kembalilah kepada Partai Buruh," kata Said.

Baca juga: Rayakan Lolos Jadi Peserta Pemilu 2024, Massa Partai Buruh Sambangi Kantor KPU

Ia pun mengutip pernyataan KH Agus Salim dan Panglima Besar Jenderal Sudirman bahwa Partai Buruh merupakan partai yang memilih jalan penderitaan agar rakyat tidak menderita.

"Saya ingin mengutip apa yang diaktakan oleh Kiai Haji Agus Salim, leiden is lijden, partai pemimpin Partai Buruh leiden is lijden, pemimpin memilih jalan untuk menderita," ujar Said.

"Panglima besar Sudirman mengatakan, rakyat tidak boleh menderita, pemimpin harus siap menderita," imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Nasional
Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

BrandzView
Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Nasional
Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Nasional
Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Nasional
Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Nasional
Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Nasional
TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

Nasional
Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

Nasional
Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali, Panglima Agus Minta Bais TNI Mitigasi Ancaman

Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali, Panglima Agus Minta Bais TNI Mitigasi Ancaman

Nasional
Kisah Ayu, Bidan Dompet Dhuafa yang Bantu Persalinan Saat Karhutla 

Kisah Ayu, Bidan Dompet Dhuafa yang Bantu Persalinan Saat Karhutla 

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com