JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno mengaku bakal taat sepenuhnya pada keputusan partai politik, dalam hal ini Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, mengenai pencapresan.
Hal itu disampaikan Sandiaga merespons munculnya dukungan kepadanya untuk menjadi calon presiden (capres) maupun calon wakil presiden (cawapres) dalam beberapa waktu terakhir.
Kekinian, dalam sebuah acara, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mengaku juga menerima usulan dari tingkat wilayah untuk mengusung Sandi sebagai capres-cawapres.
Baca juga: Bahas Langkah Politik Pilpres, Sandiaga Uno Ngaku Bakal Bertemu Prabowo
"Saya ini kader beliau, kader Pak Prabowo dan tentunya keputusan Pak Prabowo yang akan menjadi panutan diri saya melangkah dalam politik ini," kata Sandi ditemui di Kantor DPP PPP, Jakarta, Senin (31/10/2022).
Oleh karena itu, Sandi mengaku bakal bertemu Prabowo dalam waktu dekat. Adapun pertemuan itu untuk melaporkan terkait namanya yang masuk jajaran bursa capres-cawapres.
"Saya akan terus melaporkan kepada Pak Prabowo di mana beliau adalah ketua umum, di mana saya sebagai kader," jelasnya.
Lebih lanjut, Sandi juga mengingatkan bahwa terkait pencapresan adalah domain dari partai politik.
Baca juga: Selain Erick Thohir, Sandiaga Uno Juga Masuk Bursa Capres-Cawapres PPP
Sehingga, dirinya mengaku belum terpikirkan soal pencapresan. Keputusan itu ditegaskannya kembali menjadi kewenangan Prabowo.
Namun, mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu tetap menghormati apa pun suara-suara dari partai politik lain terhadapnya.
"Ini mungkin untuk menegaskan bahwa domain pasangan calon, karena saya mengikuti 2017-2019 adalah hak dan domain parpol. Dan di sini tentunya pak Arsul dan pimpinan yang akan menentukan, saya apresiasi," katanya.
"Diundang ke sini saja saya sangat berterima kasih untuk memberikan suatu pencerahan mengenai peran perempuan dalam kebangkitan ekonomi kita," sambung Sandi.
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum PPP Arsul Sani, menyatakan bahwa partainya mengakui nama Sandiaga Uno masuk bursa capres-cawapres yang didukung.
Baca juga: Saat Sandiaga Uno Menjadi Tour Guide Menkes Singapura di Labuan Bajo
"Kami mendengarkan yang di DPP ini suara dari bawah. Nah sejauh ini Pak Sandi, Pak Ganjar, Pak Anies, Pak Erick dan Plt ketua umum (PPP) itu adalah nama-nama yang kami terima," kata Arsul ditemui di Kantor DPP PPP, Jakarta usai acara, Senin.
Kendati demikian, Arsul menegaskan bahwa hal itu belum menjadi keputusan mutlak PPP dalam pencapresan.
Namun, ia menyatakan bahwa nama-nama itu adalah usulan dari organisasi partai tingkat wilayah.
"Seperti yang sudah saya sampaikan, PPP itu berancar-ancar nanti di awal 2023 baru akan memutuskan melalui forum yang disebut dengan musyawarah kerja nasional," ujar Arsul.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.