Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga Uno: Keputusan Pak Prabowo Akan Menjadi Panutan Diri Saya Melangkah

Kompas.com - 31/10/2022, 18:30 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno mengaku bakal taat sepenuhnya pada keputusan partai politik, dalam hal ini Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, mengenai pencapresan.

Hal itu disampaikan Sandiaga merespons munculnya dukungan kepadanya untuk menjadi calon presiden (capres) maupun calon wakil presiden (cawapres) dalam beberapa waktu terakhir.

Kekinian, dalam sebuah acara, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mengaku juga menerima usulan dari tingkat wilayah untuk mengusung Sandi sebagai capres-cawapres.

Baca juga: Bahas Langkah Politik Pilpres, Sandiaga Uno Ngaku Bakal Bertemu Prabowo

"Saya ini kader beliau, kader Pak Prabowo dan tentunya keputusan Pak Prabowo yang akan menjadi panutan diri saya melangkah dalam politik ini," kata Sandi ditemui di Kantor DPP PPP, Jakarta, Senin (31/10/2022).

Oleh karena itu, Sandi mengaku bakal bertemu Prabowo dalam waktu dekat. Adapun pertemuan itu untuk melaporkan terkait namanya yang masuk jajaran bursa capres-cawapres.

"Saya akan terus melaporkan kepada Pak Prabowo di mana beliau adalah ketua umum, di mana saya sebagai kader," jelasnya.

Lebih lanjut, Sandi juga mengingatkan bahwa terkait pencapresan adalah domain dari partai politik.

Baca juga: Selain Erick Thohir, Sandiaga Uno Juga Masuk Bursa Capres-Cawapres PPP

Sehingga, dirinya mengaku belum terpikirkan soal pencapresan. Keputusan itu ditegaskannya kembali menjadi kewenangan Prabowo.

Namun, mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu tetap menghormati apa pun suara-suara dari partai politik lain terhadapnya.

"Ini mungkin untuk menegaskan bahwa domain pasangan calon, karena saya mengikuti 2017-2019 adalah hak dan domain parpol. Dan di sini tentunya pak Arsul dan pimpinan yang akan menentukan, saya apresiasi," katanya.

"Diundang ke sini saja saya sangat berterima kasih untuk memberikan suatu pencerahan mengenai peran perempuan dalam kebangkitan ekonomi kita," sambung Sandi.

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum PPP Arsul Sani, menyatakan bahwa partainya mengakui nama Sandiaga Uno masuk bursa capres-cawapres yang didukung.

Baca juga: Saat Sandiaga Uno Menjadi Tour Guide Menkes Singapura di Labuan Bajo

"Kami mendengarkan yang di DPP ini suara dari bawah. Nah sejauh ini Pak Sandi, Pak Ganjar, Pak Anies, Pak Erick dan Plt ketua umum (PPP) itu adalah nama-nama yang kami terima," kata Arsul ditemui di Kantor DPP PPP, Jakarta usai acara, Senin.

Kendati demikian, Arsul menegaskan bahwa hal itu belum menjadi keputusan mutlak PPP dalam pencapresan.

Namun, ia menyatakan bahwa nama-nama itu adalah usulan dari organisasi partai tingkat wilayah.

"Seperti yang sudah saya sampaikan, PPP itu berancar-ancar nanti di awal 2023 baru akan memutuskan melalui forum yang disebut dengan musyawarah kerja nasional," ujar Arsul.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jokowi Suntik Modal Hutama Karya Rp 18,6 T untuk Pembangunan Tol Sumatera

Jokowi Suntik Modal Hutama Karya Rp 18,6 T untuk Pembangunan Tol Sumatera

Nasional
Ke Kader yang Akan Ikut Pilkada, Megawati: Kalau Bohong, Lebih Baik Tidak Usah

Ke Kader yang Akan Ikut Pilkada, Megawati: Kalau Bohong, Lebih Baik Tidak Usah

Nasional
Hakim: Hinaan Rocky Gerung Bukan ke Pribadi Jokowi, tetapi kepada Kebijakan

Hakim: Hinaan Rocky Gerung Bukan ke Pribadi Jokowi, tetapi kepada Kebijakan

Nasional
Belum Putuskan Maju Pilkada di Mana, Kaesang: Lihat Dinamika Politik

Belum Putuskan Maju Pilkada di Mana, Kaesang: Lihat Dinamika Politik

Nasional
Jokowi Bakal Diberi Posisi Terhormat, PDI-P: Untuk Urusan Begitu, Golkar Paling Sigap

Jokowi Bakal Diberi Posisi Terhormat, PDI-P: Untuk Urusan Begitu, Golkar Paling Sigap

Nasional
PPP Jadi Partai yang Gugat Sengketa Pileg 2024 Terbanyak

PPP Jadi Partai yang Gugat Sengketa Pileg 2024 Terbanyak

Nasional
Wapres Doakan Timnas Indonesia Melaju ke Final Piala Asia U23

Wapres Doakan Timnas Indonesia Melaju ke Final Piala Asia U23

Nasional
Ada 297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Pengacara dari 8 Firma Hukum

Ada 297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Pengacara dari 8 Firma Hukum

Nasional
Novel Baswedan dkk Laporkan Nurul Ghufron ke Dewas KPK, Dianggap Rintangi Pemeriksaan Etik

Novel Baswedan dkk Laporkan Nurul Ghufron ke Dewas KPK, Dianggap Rintangi Pemeriksaan Etik

Nasional
Kumpulkan Seluruh Kader PDI-P Persiapan Pilkada, Megawati: Semangat Kita Tak Pernah Pudar

Kumpulkan Seluruh Kader PDI-P Persiapan Pilkada, Megawati: Semangat Kita Tak Pernah Pudar

Nasional
Indonesia U-23 Kalahkan Korsel, Wapres: Kita Gembira Sekali

Indonesia U-23 Kalahkan Korsel, Wapres: Kita Gembira Sekali

Nasional
Jokowi Tunjuk Luhut Jadi Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional

Jokowi Tunjuk Luhut Jadi Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional

Nasional
Di Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional, Fahira Idris Sebut Indonesia Perlu Jadi Negara Tangguh Bencana

Di Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional, Fahira Idris Sebut Indonesia Perlu Jadi Negara Tangguh Bencana

Nasional
297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Bukti Hadapi Sidang di MK

297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Bukti Hadapi Sidang di MK

Nasional
Meski Anggap Jokowi Bukan Lagi Kader, Ini Alasan PDI-P Tak Tarik Menterinya dari Kabinet

Meski Anggap Jokowi Bukan Lagi Kader, Ini Alasan PDI-P Tak Tarik Menterinya dari Kabinet

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com