JAKARTA, KOMPAS.com - Kurang lebih 3.000 kadar Partai Demokrat dari 34 provinsi memenuhi Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Kamis (15/9/2022).
Hari itu Partai Demokrat menggelar Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) yang bertujuan untuk mendengarkan aspirasi para kader.
Ada tiga hal yang ingin didengar Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) pada perhelatan itu.
Mulai dari kondisi masyarakat, masukan untuk menentukan koalisi jelang Pemilu 2024, dan pengusungan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres).
Baca juga: Klaim-klaim AHY Soal Keberhasilan SBY Dibandingkan Jokowi
Sebagai partai oposisi, AHY terus mendorong semangat para kader untuk bekerja keras mengawal jalannya pemerintahan.
Ia ingin para kadernya menjadi solusi atas berbagai persoalan masyarakat.
AHY meyakini, masyarakat punya kerinduan pada pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Partai Demokrat.
Baca juga: AHY Klaim Masyarakat Rindu Pemerintahan SBY dan Partai Demokrat
Kepemimpinan Sang Ayah diklaim lebih baik ketimbang kepemimpinan Presiden Joko Widodo.
"Intinya apa? Rakyat merindukan siapa? SBY dan kepemimpinan dari partai?" tanya AHY.
“Demokrat,” jawab para kadernya.
AHY menyampaikan sejumlah pencapaian pemerintahan SBY yang diklaim lebih baik ketimbang raihan pemerintahan Jokowi.
Pertama, di masa SBY sebanyak 1,1 juta tenaga honorer diangkat menjadi PNS.
“(Sebanyak) 500.000 tenaga honorer hari ini nasibnya tidak menentu. Sehingga sampaikan kalau Partai Demokrat naik kembali ke pemerintahan, maka mereka akan menjadi PNS,” kata AHY.
Baca juga: Sindir Pemerintahan Jokowi, AHY: Dulu Dihina-hina BLT Kita
AHY menuturkan kepemimpinan SBY pada 2004-2014 berhasil meningkatkan pertumbuhan ekonomi di angka 6-7 persen.
Angka itu menunjukan pertumbuhan ekonomi negara mengalami peningkatan 3,5 kali lipat dibandingkan saat dipimpin oleh Megawati Soekarnoputri.