JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono mengklaim masyarakat rindu dengan kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Salah satu faktor yang membuat masyarakat rindu lantaran pertumbuhan ekonomi yang tinggi serta angka kemiskinan yang turun signifikan dibandingkan era Joko Widodo.
“Meningkatkan pertumbuhan ekonomi 6-7 persen. Ini prestasi yang rakyat rindukan,” ucap AHY dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Demokrat di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Kamis (15/9/2022).
Baca juga: Kepada Kader Demokrat, AHY: Jangan Kita Biarkan Isu Presiden Tiga Periode
Ia menyebut, di bawah kepemimpinan SBY, pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 3,5 kali lipat. Namun di era pemerintahan Presiden Joko Widodo sejak 2014-2022, pertumbuhan ekonomi hanya naik 1,3 kali lipat.
“Artinya masyarakat kita sejahtera selama 10 tahun (pemerintahan SBY),” klaimnya.
Di sisi lain, ia juga memuji keberhasilan SBY dalam menurunkan angka kemiskinan. Di akhir kepemimpinan SBY, ia menyebut, angka kemiskinan sebesar 10,9 persen.
Sementara itu di era Jokowi, angka kemiskinan turun dari 10,9 persen menjadi 9,8 persen.
Baca juga: AHY Janji Angkat 500.000 Tenaga Honorer jadi PNS Jika Demokrat Menang Pemilu 2024
“Kalau ada yang katakan pertama kalinya angka kemiskinan single digit (baru saat ini), tapi itu dari angka berapa ke berapa?” tuturnya.
“Kita senyum miris kalau ini seolah baru terjadi sekarang,” sambungnya.
Terakhir, AHY membandingkan situasi politik saat ini dan di masa lalu. Menurut dia, tidak ada keterbelahan atau polarisasi ketika SBY memimpin, namun demikian tidak demikian bila melihat realitas kondisi saat ini.
“Dulu pernah dengar politik identitas? Rukun kita semua. Pernah oposisi dihantam? Konferensi Luar Biasa (KLB)? Pernah bungkam pers?” ucapnya.
Baca juga: AHY Klaim Masyarakat Rindu Pemerintahan SBY dan Partai Demokrat
Meski begitu, ia mengatakan, nostalgia masa lalu tidak akan cukup untuk memenangkan Partai Demokrat pada Pemilu 2024. Oleh karena itu, ia meminta agar kader Demokrat terus berada di tengah, menyerap aspirasi masyarakat dan mengawasi kinerja pemerintah.
“Ini nafas kita ke depan sebagai partai oposisi. Kalau tidak ada oposisi siapa yang check and balance? Kita kritis tapi tidak membabi buta, ada argumen yang valid,” pungkasnya.
Diketahui Rapimnas Partai Demokrat bakal membahas beberapa hal, seperti penentuan koalisi dan pencarian figur capres-cawapres.
Pertemuan itu diikuti oleh 3.000 perwakilan kader Partai Demokrat di Tanah Air.
Baca juga: AHY Buka Rapimnas Partai Demokrat di JCC Senayan Hari Ini
Tujuannya AHY ingin mendengarkan aspirasi dari para kadernya di akar rumput.
Nantinya hasil Rapimnas bakal menjadi rekomendasi untuk dibawa ke rapat Majelis Tinggi Partai (MTP) Demokrat yang diketuai oleh SBY.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.