Sedangkan di era Jokowi, pertumbuhan ekonomi meningkat hanya 1,3 kali lipat.
“Artinya masyarakat kita sejahtera selama 10 tahun (pemerintahan SBY),” ujar dia.
AHY menampik jika SBY tak melakukan pembangunan infrastruktur.
Sebaliknya, ia menyampaikan pemerintahan Jokowi banyak meneruskan proyek infrastruktur yang diinisiasi ayahnya.
“Banyak (proyek infrastruktur) yang tinggal dan sudah (mencapai) 70 persen, bahkan tinggal 90 persen, tinggal gunting pita,” katanya.
Baca juga: Kepada Kader Demokrat, AHY: Jangan Kita Biarkan Isu Presiden Tiga Periode
Ia tak percaya jika masyarakat menilai pemerintahan Jokowi dapat menyelesaikan pembangunan infrastruktur dalam satu tahun.
Sebab proyek yang diselesaikan melanjutkan pembangunan di zaman SBY.
“Setahun (sudah) gunting pita kira-kira masuk akal enggak?” ucap AHY.
Namun, ia menegaskan Partai Demokrat tak perlu apresiasi berlebihan.
AHY hanya menyayangkan sikap pemerintah yang tak mengakui capaian pemerintahan SBY.
“Kadang-kadang saya speechless juga, kenapa sih, tidak mengatakan 'terima kasih telah diletakan landasan, telah dibangun 70 persen, 80 persen, sehingga kami tinggal 10 persen, tinggal gunting pita'," papar dia.
Setelah memberikan perbandingan era SBY dan Jokowi, AHY meminta kader Partai Demokrat fokus bekerja untuk pemenangan Pemilu 2024.
Ia merasa capaian masa lalu dari pemerintahan SBY tak cukup membuat partai berlambang bintang ini memenangkan kontestasi elektoral.
“Kita harus berikan bukti nyata, Demokrat serius dan konsisten memperjuangkan rakyat. Ini napas kita ke depan,” tegasnya.
Baca juga: Sebut Pembangunan Infrastruktur Hanya Teruskan Inisiatif SBY, AHY: Tinggal Gunting Pita