"Tidak ada ruginya kita bersikap hati-hati dan waspada," tuturnya.
Dalam kesempatan berbeda, Budi menyampaikan bahwa puncak kasus harian Covid-19 dari penularan subvarian BA.4 dan BA.5 bisa mencapai 20.000 per hari.
Perkiraan ini berdasarkan analisis perbandingan dengan puncak kasus harian akibat penularan varian Delta dan varian Omicron.
"Jadi kalau kita Delta dan Omicron puncaknya di 60.000 kasus sehari, kira-kira nanti ya estimasi berdasarkan data di Afrika Selatan mungkin puncaknya kita di 20.000 per hari karena kita pernah sampai 60.000 per hari paling tinggi," ujar Budi di Istana Kepresidenan Bogor, Kamis (16/6/2022).
Atas situasi ini, Satgas Waspada dan Siaga Covid-19 Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Erlina Burhan merekomendasikan pemerintah kembali mewajibkan penggunaan masker di area terbuka. Sebagaimana diketahui, sejak Mei lalu pemerintah mencabut aturan wajib masker.
"Pemakaian masker di ruang terbuka kembali dianjurkan," kata Erlina dalam konferensi pers di kantor Sekretariat PB IDI, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (21/6/2022).
Erlina mengatakan, kasus Covid-19 di Indonesia sangat fluktuatif sehingga pemerintah tetap harus sigap memberikan edukasi kepada masyarakat.
Kendati demikian, Menkes Budi pernah menyampaikan bahwa pemerintah tidak akan kembali mewajibkan penggunaan masker di luar ruangan meski kasus Covid-19 meningkat lagi.
Namun demikian, dia berharap masyarakat sadar diri untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan.
"Tetap rekoemndasi sebelumnya, untuk di luar ruangan, teman-teman dibebaskan untuk tidak memakai masker," kata Budi, Senin (13/6/2022).
"Keputusannya kenapa kita tidak paksa? Karena ini sebagai proses pendidikan juga," tuturnya
Meski begitu, Budi menyarankan masyarakat tetap memakai masker di ruangan tertutup tanpa ventilasi yang cukup.
Masyarakat juga dianjurkan tetap memakai masker jika berada di tengah kerumunan, atau ketika batuk dan merasa kurang sehat.
Menurut Budi, menjaga kesehatan dan protokol kesehatan merupakan tanggung jawab setiap individu. Kesadaran ini, kata dia, bagian penting dari transisi pandemi menuju endemi.
"Jadi protokol kesehatan itu menjadi satu kebiasaan masing-masing masyarakat bukan sesuatu yang dipaksakan oleh pemerintah," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.