Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Langkah Konkret Kementerian KP untuk Wujudkan "Smart ASN"

Kompas.com - 20/05/2022, 16:42 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Kementerian Kelautan dan Perikanan (Kementerian KP) melalui Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM) menyelenggarakan beberapa pelatihan bagi aparatur sipil negara (ASN) pada Selasa (17/5/2022) hingga Sabtu (11/6/2022).

Adapun penataran tersebut meliputi Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), Pelatihan Jabatan Fungsional Pengelola Ekosistem Laut dan Pesisir (PELP), dan Pelatihan Kompetensi Pengadaan Barang atau Jasa (PBJ) Pemerintah Level 1.

Kepala BRSDM I Nyoman Radiarta mengatakan bahwa sumber daya manusia (SDM) yang cerdas, kompeten, dan berdaya saing berperan penting dalam mendukung program prioritas Kementerian KP.

Hal tersebut, kata dia, tentunya perlu didukung dengan kompetensi manajerial, teknis, dan sosial kultural. Kompetensi ini salah satunya didapatkan melalui pendidikan dan pelatihan yang dilakukan.

Baca juga: Serahkan Soal Tes Calon ASN ke Menpan RB, Nadiem Komitmen Bantu Rekrut Smart ASN

“Untuk dapat bersaing, Indonesia harus menyiapkan Smart ASN yang memiliki integritas, nasionalisme, dan profesionalisme tinggi,” ucap Nyoman.

Kepala BRSDM I Nyoman Radiarta.DOK. Humas Kementerian KP Kepala BRSDM I Nyoman Radiarta.

Selain itu, lanjut dia, ASN juga harus memiliki wawasan global, menguasai information technology (IT), dan bahasa asing, memiliki keramahtamahan atau hospitality berjiwa entrepreneurship, dan memiliki jaringan luas.

Seperti diketahui, SDM menjadi kunci dalam seluruh sektor pembangunan, tak terkecuali pembangunan sektor kelautan dan perikanan.

Oleh karena itu, pengembangan SDM kelautan dan perikanan menjadi suatu keharusan bagi tercapainya pemanfaatan sumber daya kelautan dan perikanan yang optimal.

Baca juga: Siapkan SDM Pariwisata, Labuan Bajo Akan Bangun Poltekpar

Pelatihan dari Kementerian KP

Sebagai informasi, Kementerian KP saat ini telah membangun learning management system (LMS).

LSM adalah sebuah media pembelajaran digital yang dihasilkan dari kerja sama Balai Diklat Aparatur (BDA) Kelautan dan Perikanan dengan pusat data, statistik dan informasi Kementerian KP.

Media yang dikenal dengan nama E-milea itu telah diresmikan oleh Menteri Kelautan dan Perikanan (Menteri KP) sejak Mei 2020.

LMS E-milea dipandang menjadi sebuah solusi dan terobosan percepatan pelaksanaan pelatihan modern.

Baca juga: Begini Cara Kementerian KP Kembangkan SDM Kelautan dan Perikanan

Salah satu pelatihan strategis yang dilakukan melalui LMS E-milea adalah pengembangan kompetensi bagi CPNS Kementerian KP dalam bentuk kegiatan pelatihan dasar.

“Tentunya pelatihan harus dilalui dengan baik sehingga peserta dapat lulus dengan hasil maksimal untuk memastikan para CPNS dapat melanjutkan karier di Kementerian KP,” jelas Nyoman.

Sementara itu, pelaksanaan Pelatihan Jabatan Fungsional PELP merupakan perwujudan amanat Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Permen PAN-RB) Nomor 44 Tahun 2014 tentang Jabatan Fungsional PELP.

Halaman:


Terkini Lainnya

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Nasional
Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Nasional
Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Nasional
Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Nasional
Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Nasional
PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

Nasional
Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Nasional
Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Nasional
Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Nasional
Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Nasional
Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Nasional
Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Nasional
Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum 'Move On'

Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum "Move On"

Nasional
Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

Nasional
Hasto Sebut Ganjar dan Mahfud Akan Dapat Tugas Baru dari Megawati

Hasto Sebut Ganjar dan Mahfud Akan Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com