Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Wujudkan Kampung Perikanan Budi Daya, Kementerian KP Gencar Berikan Pelatihan untuk Masyarakat

Kompas.com - 20/04/2022, 11:30 WIB
Fransisca Andeska Gladiaventa,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KP) terus mendorong kesiapan sumber daya manusia (SDM) kelautan dan perikanan yang berkompeten.

Dalam mewujudkan hal tersebut, Kementerian KP melalui Badan Riset dan Sumber Daya Manusian Kelautan dan Perikanan (BRSDM) menyelenggarakan beragam pelatihan bagi masyarakat guna wujudkan pembangunan kampung perikanan budi daya berbasis kearifan lokal.

Salah satu pelatihan digelar pada 14-17 April 2022 di Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan (BPPP) Tegal.

Materi pelatihan meliputi, budi daya ikan air tawar dengan recirculating aquaculture system (RAS) yang diikuti sebanyak 1.402 peserta dari 33 Provinsi, pelatihan budi daya ikan hias, dan pelatihan diversifikasi olahan ikan di Kabupaten Sukabumi yang diikuti sebanyak 300 peserta.

Baca juga: KKP Bangun 2 Kapal Pengawas Perikanan Anti Illegal Fishing, Beroperasi Tahun 2023

Di samping itu, terdapat pula pelatihan pembesaran ikan lele sistem bioflok di kolam bundar yang diikuti oleh 1.353 peserta dari 34 Provinsi yang diselenggarakn di BPPP Banyuwangi.

Kepala BRSDM Kementerian KP, I Nyoman Radiarta menyampaikan, kegiatan pelatihan itu sebagai upaya pihaknya untuk mewujudkan program kampung perikanan budi daya yang akan dibangun di Kecamatan Caringin, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat (Jabar).

“Pada 2022, Kementerian KP terus mewujudkan tiga program gagasan dari Menteri KP Sakti Wahyu Trenggono," jelas Nyoman dalam keterangan tertulis yang diterima oleh Kompas.com, Rabu (20/4/2022).

Ia melanjutkan, pembangunan kampung perikanan budi daya bertujuan untuk meningkatkan produksi perikanan budi daya serta nilai tambah produk dengan melibatkan masyarakat lokal.

Baca juga: KKP: Enggak Perlu Ribut, kalau Daging Mahal Beralih ke Ikan, Stoknya Aman Sampai Lebaran...

Sementara itu, melalui pelatihan diversifikasi olahan, Nyoman menilai bahwa usaha pengolahan ikan cukup menjanjikan karena usaha produk olahan ikan, seperti abon dan bakso, dinilai cukup praktis dan tidak membutuhkan modal besar.

“Saya harap akan ada inovasi produk perikanan yang dapat diterima oleh pasar, karena usaha pengolahan ikan selain untuk menopang perekonomian keluarga, juga bertujuan untuk benteng ketahanan pangan dan menjadi sumber gizi baik untuk masyarakat yang dapat menekan angka stunting,” tegasnya.

Pelatihan budidaya ikan qir tawar dengan sistem recirculating aquaculture system (RAS) yang diikuti sebanyak 1.402 peserta dari 33 Provinsi di BPPP Tegal. DOK. Humas BRSDM Pelatihan budidaya ikan qir tawar dengan sistem recirculating aquaculture system (RAS) yang diikuti sebanyak 1.402 peserta dari 33 Provinsi di BPPP Tegal.

Sementara itu, Kepala Pusat Pelatihan dan Penyuluhan Kelautan dan Perikanan (Puslatluth KP) Lilly Aprilya Pregiwati mengatakan, bisnis ikan hias memiliki potensi ekonomi yang menjanjikan.

Menurut data yang ada, dia menjelaskan, terdapat 3.567 jenis ikan air laut dan 1.266 ikan air tawar yang memiliki potensi dibudidayakan sebagai ikan hias.

Baca juga: KKP: Kapal yang Menangkap Ikan di Laut Indonesia Wajib Pakai ABK Lokal

“Keunggulan usaha ikan hias tidak dapat disamakan dengan ikan konsumsi, karena bisnis ikan lebih fleksibel, memiliki nilai jual lebih tinggi, dan memiliki teknologi yang mudah diserap dan diterapkan."

“Tak hanya itu, usaha pengolahan ikan turut menjanjikan karena dinilai relative tidak membutuhkan modal besar sehingga mudah untuk diaplikasikan oleh masyarakat,” jelas Lilly.

Adapun anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) Komisi IV, Slamet mengapresiasi sinergi antara DPR dengan Kementerian KP yang telah menggelar pelatihan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat kelautan dan perikanan.

Baca juga: Ramadhan dan Idul Fitri, KKP: Stok Ikan Akan Melimpah

“Sinergi antara Kementerian KP dan DPR dalam meningkatkan keterampilan masyarakat khususnya di Kabupaten Sukabumi sangat bagus, apalagi saya melihat prospek pariwisata," tuturnya.

Ia melanjutkan, Kecamatan Caringin yang nantinya akan dijadikan sebagai kampung perikanan budi daya dapat menarik wisatawan. Hal ini tentunya bisa berdampak terhadap peningkatan pendapatan masyarakat.

Hal yang sama juga disampaikan oleh Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Sukabumi Ardiana Trisnawiana, pihaknya mengucapkan terima kasih atas terlaksananya kegiatan pelatihan tersebut.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada Kementerian dan juga anggota Komisi IV DPR yang telah menyelenggarakan kegiatan ini. Saya harap kegiatan pelatihan ini dapat meningkatkan keterampilan para pelaku perikanan di Kabupaten Sukabumi, sehingga nantinya kebutuhan mereka juga ikut meningkat,” kata Ardiana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Nasional
Menerka Nasib 'Amicus Curiae' di Tangan Hakim MK

Menerka Nasib "Amicus Curiae" di Tangan Hakim MK

Nasional
Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Nasional
Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Nasional
Sejauh Mana 'Amicus Curiae' Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Sejauh Mana "Amicus Curiae" Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Nasional
Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Nasional
TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

Nasional
Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Nasional
Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Nasional
Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 'Amicus Curiae'

Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 "Amicus Curiae"

Nasional
Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangi Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangi Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Nasional
Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | 'Amicus Curiae' Pendukung Prabowo

[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | "Amicus Curiae" Pendukung Prabowo

Nasional
Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com