JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Reisa Brotoasmoro mengatakan, hingga saat ini organisasi kesehatan dunia atau WHO belum mencabut status pandemi Covid-19.
Sebab, masih banyak negara yang mengalami lonjakan kasus Covid-19.
"Status pandemi memang belum dicabut oleh WHO karena masih banyak negara lain yang mengalami lonjakan kasus Covid-19," ujar Reisa dalam keterangan pers di Istana Negara pada Jumat (20/5/2022).
Baca juga: Kemenkes: Jika Covid-19 Jadi Endemi, Pengobatan Pasien Ditanggung BPJS Kesehatan
Dia menyebutkan, salah satu negara yang menyita perhatian karena mengalami lonjakan kasus Covid-19 adalah Korea Utara.
Di negara tersebut, jumlah kasus konfirmasi positif harian mencapai lebih dari 230.000 per hari.
Lonjakan ini terjadi setelah lebih dari dua tahun pandemi Covid-19 terjadi di dunia.
Baca juga: Lepas Masker Menuju Transisi dan Pandemi yang Belum Berakhir
Kondisi ini terjadi selama sepekan terakhir dan menyebabkan Korea Utara menempati peringkat pertama penambahan kasus positif Covid-19 terbanyak di dunia.
"Disusul Amerika Serikat yang rata-rata penambahan kasus hariannya di atas 100.000. Kita harus tetap waspada, dan jangan sampai negara kita mengalami lonjakan kasus yang demikian," kata Reisa.
"Oleh karenanya, pemerintah dengan sangat hati-hati sudah mempersiapkan transisi secara bertahap peralihan dari kondisi pandemi ke endemi," ucap dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.