Sebutlah adik Prabowo, Hashim Djojohadikusumo. Hashim menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Pembina DPP Gerindra.
Kemudian, putri Hashim yang juga keponakan Prabowo, Rahayu Saraswati, menjabat sebagai Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra.
Baru-baru ini Rahayu didapuk sebagai Ketua Umum Tidar, organisasi sayap partai berlambang kepala garuda itu.
"Tentu masalah oligarki ini akan merusak profesionalitas partai," kata Feri kepada Kompas.com, Senin (20/12/2021).
Baca juga: Ziarah ke Makam Bung Karno di Blitar, Puan Maharani Disambut Yel Puan Presiden
Hal yang sama juga disampaikan oleh Pengamat Politik dari Universitas Al-Azhar Ujang Komarudin. Ia menilai, hampir semua partai bersifat oligarki.
"Bahkan tak ada satu pun partai yang tak melakukan oligarki. Karena di semua partai, hanya orang tertentu atau kelompok tertentu mengusai partai-partai itu," kata Ujang saat dihubungi Kompas.com, Senin.
Menurut Ujang, oligarki di tubuh partai politik merupakan fenomena umum yang sudah lama terjadi. Malahan, belakangan kecenderungan itu makin kuat.
Baca juga: Survei: Kalah dari Golput, Elektabilitas Prabowo-Puan Paling Jeblok jika Pilpres Digelar Sekarang
Ujang menilai, hampir di semua partai politik proses kaderisasi, rekrutmen, dan demokratisasi tidak berjalan.
"Semua partai yang ada mempraktikan oligarki. Jika mereka mengatakan tidak, itu hanya bantahan yang tak masuk akal," kata dia.