Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wacana Presiden Tiga Periode Ditolak Publik dan Partai Politik

Kompas.com - 22/06/2021, 07:37 WIB
Ardito Ramadhan,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

Tak urgen dan berbahaya

Wakil Ketua DPR yang juga Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menyatakan, wacana presiden tiga periode bukan merupakan hal yang mendesak untuk dibicarakan.

Menurut Dasco, isu tersebut justru dapat menciptakan kegaduhan sementara saat ini seluruh pihak semestinya fokus menekan laju penularan Covid-19 yang melonjak dalam beberapa waktu terakhir.

"Menurut saya belum urgensinya juga ngomong soal pilpres, soal amendemen dan lain-lain sementara laju covid lagi tinggi," kata dia.

Baca juga: Survei SMRC: Pemilih Gerindra dan PKS Paling Menolak Jokowi Maju Lagi di Pilpres 2024

Sementara itu, Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera Mardani Ali Sera berpendapat, perpanjangan masa jabatan presiden tiga merupakan ide yang berbahaya dan perlu ditolak.

Mardani menilai, kekuasaan yang terlalu lama dapat membuka potensi penympangan serta menutup pintu bagi pergantian kekuasaan.

"Bohong kalau mengatakan cuma Pak Jokowi (Presiden Joko Widodo) yang mampu memimpin karena itu perlu tiga periode, ada banyak yang lain," kata dia.

Kepala Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra juga menilai Indonesia memiliki banyak sosok yang berpotensi menjadi pemimpin di masa depan.

Ia pun menolak gagasan sebuah komunitas relawan yang ingin menduetkan Jokowi dan Prabowo Subianto sebagai pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Pemilihan Presiden 2024 mendatang.

"Indonesia bukan hanya Jokowi dan Prabowo semata-mata. Seakan-akan tanpa Jokowi dan Prabowo, Indonesia tidak akan bisa maju dan menjadi lebih baik," kata Herzaky.

Baca juga: Pimpinan MPR: Manuver Jokowi Tiga Periode Inkonstitusional

Pernyataan Jokowi

Sementara itu, Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa Daniel Johan, Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Viva Yoga Mauladi, dan Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani menyitir pernyataan Jokowi yang tegas menolak masa jabatan presiden tiga periode.

Pernyataan yang dimaksud ialah saat Jokowi menyebut bahwa orang-orang yang menggulirkan wacana presiden tiga periode itu cari muka, ingin menampar muka dan menjerumuskan.

"Beliau malah sampai mengatakan bahwa pihak yang menggelindingkan wacana presiden tiga periode itu ingin menampar dan menjerumuskannya. Pandangan PPP sejauh ini sama dengan beliau," kata Arsul.

Sedangkan, Yoga menilai, pihak-pihak yang terus mendorong agar Jokowi menjadi presiden selama tiga periode sedianya sedang melakukan pembunuhan karakter.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com