Selengkapnya, baca topik: KPK Tangkap Kepala SKK Migas
Publik kembali dikagetkan dengan ditangkapnya Ketua Mahkamah Konstitusi saat itu yaitu, Akil Mochtar. Akil ditangkap bersama anggota DPR asal Fraksi Partai Golkar, Chairun Nisa, dan pengusaha Palangkaraya bernama Cornelis Nalau, di kediaman Akil, Kompleks Widya Chandra, Jakarta, pada 3 Oktober 2013.
Bersamaan dengan penangkapan itu, KPK menyita uang sekitar Rp 3 miliar yang terdiri dari 284.050 dollar Singapura dan 22.000 dollar AS. Tak lama kemudian, KPK menangkap Bupati Gunung Mas Hambit Bintih di sebuah hotel di kawasan Jakarta Pusat.
KPK ternyata juga menangkap adik Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah, yaitu Tubagus Chaery Wardana di kediamannya di Jalan Denpasar, Jakarta. Kemudian menangkap advokat bernama Susi Tur Andayani di kawasan Lebak, Banten.
Setelah menjalani pemeriksaan Akil ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan suap terkait pengurusan sengketa Pilkada Gunung Mas dan Lebak, Banten. Dalam pengembangannya, KPK menjerat Atut sebagai tersangka pengurusan sengketa Pilkada Lebak.
Selengkapnya, baca topik: Ketua MK Ditangkap KPK
8. Kasus dugaan suap jaksa
Untuk kesekian kalinya, KPK menangkap penegak hukum. Kali ini Kepala Kejaksaan Negeri Praya, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Subri. Subri ditangkap salah satu kamar hotel kawasan wisata Senggigi, Lombok, setelah diduga menerima suap senilai Rp 213 juta dari perempuan bernama Lusita Ani Razak pada 17 Desember 2013. Diduga suap itu terkait dengan penanganan perkara pemalsuan sertifikat tanah seluas 2.270 meter persegi di kawasan obyek wisata Selong Blanak, Lombok Tengah.
Selengkapnya, baca topik: KPK Tangkap Jaksa
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.