Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kerja Pansus Angket KPK Tak Jelas

Kompas.com - 11/07/2017, 16:37 WIB
Kristian Erdianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Peneliti dari Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) Lucius Karus menilai, kerja semakin tidak jelas dan tidak terarah.

Ia mengkritisi langkah yang dilakukan Pansus dengan mendatangi Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan menemui narapidana kasus korupsi di Lapas Sukamiskin dan Rutan Pondok Bambu.

Pansus beralasan, kunjungan ke BPK untuk meminta laporan hasil audit KPK.

Sementara, dari para napi kasus korupsi, Pansus ingin mengetahui proses yang dihadapi saat penanganan kasus di KPK.

"Hak angket itu kan untuk menyelidik dengan berangkat dari sebuah kasus, tapi jadi tidak jelas arahnya. Kesannya mereka mau menyelidik secara seluruhnya mengenai KPK. Dari BPK terus ke Lapas. Itu kan jadi tidak jelas arah kerja Pansus," ujar Lucius saat dihubungi, Selasa (11/7/2017). 

Baca: Ini Sejumlah Cerita Napi Koruptor kepada Pansus Angket KPK

Menurut Lucius, testimoni yang diberikan oleh para napi koruptor akan membuat rekomendasi akhir Pansus Angket KPK menjadi tidak efektif.

Lucius mengatakan, dengan menemui napi koruptor, kerja Pansus ak angket KPK semakin terlihat subjektif.

Saat sebagian besar kalangan masyarakat menolak hak angket, Pansus justru mencari dukungan dari kelompok yang sudah divonis dalam kasus korupsi oleh pengadilan.

Di sisi lain, dia menilai, testimoni para napi koruptor soal KPK sangat subjektif.

Baca: Wawancarai Koruptor, Pansus Dinilai Bermufakat Jahat terhadap KPK

"Prosedural teknis kerja pansus seperti itu tidak akan efektif dalam menghasilkan rekomendasi. Seharusnya bertemu napi itu bukan di tahap awal, tapi di tahap akhir untuk mengonfirmasi temuan pelanggaran oleh Pansus. Tapi ini kan di titik awal dan bahaya betul kalau Pansus menganggap keterangan para napi itu bisa dipercaya," papar Lucius.

Kompas TV Polemik Langkah Panitia Angket KPK Temui Napi Korupsi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Nasional
Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Nasional
Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Nasional
Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Nasional
Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Nasional
Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum 'Move On'

Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum "Move On"

Nasional
Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

Nasional
Hasto Sebut Ganjar dan Mahfud Akan Dapat Tugas Baru dari Megawati

Hasto Sebut Ganjar dan Mahfud Akan Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Kejagung Sita 2 Ferrari dan 1 Mercedes-Benz dari Harvey Moies

Kejagung Sita 2 Ferrari dan 1 Mercedes-Benz dari Harvey Moies

Nasional
Gerindra Dukung Waketum Nasdem Ahmad Ali Maju ke Pilkada Sulteng

Gerindra Dukung Waketum Nasdem Ahmad Ali Maju ke Pilkada Sulteng

Nasional
Tepati Janji, Jokowi Kirim Mobil Listrik ke SMK 1 Rangas Sulbar

Tepati Janji, Jokowi Kirim Mobil Listrik ke SMK 1 Rangas Sulbar

Nasional
Konsumsi Avtur Naik 10 Persen Selama Ramadhan dan Idul Fitri 2024

Konsumsi Avtur Naik 10 Persen Selama Ramadhan dan Idul Fitri 2024

Nasional
Kekuatan Koalisi Vs Oposisi jika PDI-P dan PKS Tak Merapat ke Prabowo-Gibran

Kekuatan Koalisi Vs Oposisi jika PDI-P dan PKS Tak Merapat ke Prabowo-Gibran

Nasional
Soal Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra Sebut Sudah Komunikasi dengan Puan

Soal Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra Sebut Sudah Komunikasi dengan Puan

Nasional
PN Jaksel Tolak Gugatan David Tobing Lawan Rocky Gerung Terkait Hinaan ke Jokowi

PN Jaksel Tolak Gugatan David Tobing Lawan Rocky Gerung Terkait Hinaan ke Jokowi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com