Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDI-P Beri "Clue" Kapan Megawati Umumkan Capres: Kita Dikunci KPU...

Kompas.com - 05/04/2023, 22:50 WIB
Tatang Guritno,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P Hasto Kristiyanto memberikan petunjuk terkait kapan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri mengumumkan figur calon presiden (capres).

Ia mengatakan, Megawati memiliki kecenderungan memilih peringatan sejarah untuk mengumumkan keputusan penting dari PDI-P.

“Ibu Mega selalu mengambil setting-setting historis. Tapi, tetap Bu Mega yang memutuskan,” ujar Hasto dalam program Gaspol! di YouTube Kompas.com, Rabu (5/4/2023).

Meski begitu, Ia mengaku sampai saat ini belum mendapatkan bocoran nama dari Megawati.

Baca juga: Tak Lagi Anggap Anies Antitesis Jokowi, Hasto PDI-P: Ternyata Belum Cocok

Namun, Hasto menyinggung dua momentum peringatan sejarah yang kemungkinan bakal dipilih oleh Megawati untuk mengumumkan bakal capres dari PDI-P.

“Bulan Juni itu adalah bulan Bung Karno. Kemudian, bulan Agustus itu proklamasi,” kata Hasto.

Ia pun menyatakan pengumuman capres tak akan dilakukan mendekati masa pendaftaran capres-cawapres yang telah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Diketahui, pendaftaran capres-cawapres bakal dibuka 19 Oktober hingga 25 November 2023.

“Yang jelas kita kan sudah dikunci KPU, enggak boleh lewat dari September untuk mengambil keputusan,” ujarnya.

Baca juga: Bantah Jokowi Marah ke PDI-P, PAN Jelaskan Ketidakhadiran Megawati di Silaturahmi Ketum Parpol

Terakhir, Hasto mengungkapkan, saat ini hanya Megawati yang mengetahui siapa capres yang bakal dipilih.

Para kader PDI-P, menurut Hasto, hanya bisa menunggu Megawati menyampaikan keputusannya.

“Apakah pada dua bulan itu? Bu Mega yang tahu. Bu Mega akan mempertimbangkan segala sesuatu dengan baik,” kata Hasto.

Diketahui, PDI-P menjadi parpol satu-satunya yang bisa mengusung capres-cawapresnya sendiri tanpa harus membentuk koalisi dengan parpol lain.

Baca juga: Pengamat Nilai Jokowi-Megawati Sudah Sepaham soal Capres 2024

Pasalnya, partai banteng memenuhi syarat ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold sebesar 20 persen kursi DPR RI dari Pemilu 2019 lalu.

Namun, PDI-P tetap menyatakan akan mengajak parpol lain untuk berkoalisi dalam menghadapi kontestasi elektoral mendatang.

Terbaru, PDI-P menunjukkan ketertarikannya bergabung dengan koalisi besar yang tengah dijajaki oleh Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR).

Diketahui, KIB diisi oleh Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Sementara KIR digagas Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Baca juga: Megawati Temui Jokowi di Istana, Puan: Tahun Politik Mulai Memanas

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

BrandzView
Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Nasional
Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Nasional
Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Nasional
Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Nasional
Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Nasional
TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

Nasional
Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

Nasional
Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali, Panglima Agus Minta Bais TNI Mitigasi Ancaman

Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali, Panglima Agus Minta Bais TNI Mitigasi Ancaman

Nasional
Kisah Ayu, Bidan Dompet Dhuafa yang Bantu Persalinan Saat Karhutla 

Kisah Ayu, Bidan Dompet Dhuafa yang Bantu Persalinan Saat Karhutla 

Nasional
Dinilai Berhasil, Zulhas Diminta PAN Jatim Jadi Ketum PAN 2025-2030

Dinilai Berhasil, Zulhas Diminta PAN Jatim Jadi Ketum PAN 2025-2030

Nasional
Jokowi Bagikan 10.300 Sertifikat Tanah Hasil Redistribusi di Banyuwangi

Jokowi Bagikan 10.300 Sertifikat Tanah Hasil Redistribusi di Banyuwangi

Nasional
TNI AL Latihan Pendaratan Amfibi di Papua Barat, Libatkan 4 Kapal Perang

TNI AL Latihan Pendaratan Amfibi di Papua Barat, Libatkan 4 Kapal Perang

Nasional
Tengah Fokus Urus Pilkada, Cak Imin Bilang Jatim Bakal Ada Kejutan

Tengah Fokus Urus Pilkada, Cak Imin Bilang Jatim Bakal Ada Kejutan

Nasional
Targetkan Sertifikasi 126 Juta Bidang Tanah, Jokowi: Presiden Baru Tinggal Urus Sisanya, Paling 3-6 Juta

Targetkan Sertifikasi 126 Juta Bidang Tanah, Jokowi: Presiden Baru Tinggal Urus Sisanya, Paling 3-6 Juta

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com