Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPK Minta Mendag Perintahkan Sekjen Kemendag Kooperatif jika Dipanggil

Kompas.com - 25/10/2019, 20:19 WIB
Dylan Aprialdo Rachman,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Febri Diansyah meminta Menteri Perdagangan Agus Suparmanto untuk membantu KPK dengan mengimbau jajarannya kooperatif jika dipanggil dalam pemeriksaan.

Sebab, Sekretaris Jenderal Kemendag Oke Nurwan beberapa kali tidak hadir saat dipanggil sebagai saksi kasus dugaan suap terkait pengurusan izin impor bawang putih.

Ia baru memenuhi panggilan KPK, Jumat (25/10/2019).

"KPK mengimbau kepada Menteri Perdagangan untuk membantu agar setiap bawahannya yang dipanggil penegak hukum bersikap kooperatif. Mengingat saksi yang bersangkutan sudah beberapa kali dipanggil penyidik dan baru kali ini memenuhi panggilan," kata Febri dalam keterangan tertulis, Jumat.

Baca juga: Panggil Lagi Sekjen Kemendag, KPK Ingatkan untuk Kooperatif

Mantan Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri itu sebelumnya telah dipanggil pada tanggal 17, 24, 30 September dan 3 Oktober. Namun, ia berhalangan hadir.

Pada 3 Oktober lalu, misalnya, Oke tak hadir dengan alasan sedang di luar kota.

Jumat ini, kata Febri, Oke Nurwan telah memenuhi panggilan pemeriksaan sebagai saksi untuk mantan anggota Komisi VI DPR I Nyoman Dhamantra, tersangka dalam kasus ini.

"Penyidik mendalami keterangan saksi terkait tugas pokok dan kewenangan saksi terutama terkait penerbitan surat perintah impor," kata Febri.

Dalam perkara ini, Dhamantra diduga telah menerima fee Rp 2 miliar lewat transfer ke rekening money changer miliknya.

Fee itu diberikan oleh pemilik PT Cahaya Sakti Agro (CSA) Chandry Suanda dan pihak swasta bernama Doddy Wahyudi.

Baca juga: Sekjen Kemendag Kembali Tak Penuhi Panggilan, KPK Mewanti-wanti

Chandry alias Afung diduga memiliki kepentingan untuk mendapatkan kuota impor bawang putih. Ia bersama Doddy bekerja sama untuk mengurus izin impor bawang putih tahun 2019.

Sehingga, fee itu ditujukan ke Dhamantra agar membantu mengurus perizinan kuota impor 20.000 ton bawang putih untuk beberapa perusahaan, termasuk perusahaan yang dimiliki oleh Chandry.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com