Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

163 Alumni Fakultas Hukum Unpad Tolak Hak Angket KPK

Kompas.com - 25/07/2017, 14:22 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Para alumni Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran mendatangi Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kuningan, Jakarta, Selasa (25/7/2017).

Mereka menyatakan dukungan atas kerja KPK dan menolak upaya hak angket terhadap KPK yang sedang bergulir di DPR.

Pimpinan delegasi alumni Fakultas Hukum Unpad, Agustinus Pohan mengatakan, pihaknya merasa prihatin dengan Hak Angket terhadap KPK.

KPK harus diperkuat, bukan dilemahkan.

"Kami ke KPK karena kita merasa prihatin dengan hak angket, itu triggernya," kata Agustinus, di gedung KPK, Kuningan, Jakarta, Selasa (25/7/2017).

(baca: Gerindra Keluar dari Pansus Angket KPK)

Ketua Komunitas Alumni FH Undpad Yeni Fatmawati menyampaikan lima poin sikap pihaknya. Di antaranya, pihaknya meminta agar korupsi proyek e-KTP diusut sampai tuntas.

"Mega korupsi terkait dana e-KTP merupakan tindak kejahatan yang sangat merugikan rakyat Indonesia, sehingga harus diusut dan ditindak sampai tuntas," kata Yeni.

Pengajuan Hak Angket terhadap KPK dinilai tindakan yang menghalangi dan melemahkan KPK. Selain itu, ada benturan kepentingan dalam pembentukan Pansus.

(baca: Pencitraan Gerindra Keluar Pansus Angket KPK Lebih Baik Dibanding Fraksi yang Bertahan)

Pasalnya, sebagian anggota Pansus Hak Angket sudah dan sedang dimintai keterangan oleh KPK terkait pengusutan dugaan korupsi e-KTP.

Pihaknya menyatakan, tindak pidana korupsi merupakan kejahatan luar biasa dan masif yang merusak sendi-sendi sosial ekonomi Indonesia.

Oleh karenanya, pihaknya merasa wajib mendukung penuh segala bentuk upaya pencegahan dan pemberantasan tindak pidana korupsi.

(baca: Demokrat Anggap Gerindra Cerdas Tinggalkan Pansus Angket KPK)

 "Penegakan hukum harus ditegakkan secara sungguh-sungguh tanpa mempertimbangkan latar belakang pelaku," kata Yeni.

Pantauan Kompas.com, para alumni yang datang tersebut terdiri dari para pria dan wanita. Mereka memakai baju putih sambil membawa spanduk.

Pada spanduk terlihat bertuliskan "Deklarasi Alumni FH Unpad, Tolak Hak Angket, Tangkap Koruptor, Save KPK". Aksi ini diklaim didukung 163 alumni FH Unpad.

Pansus Angket KPK saat ini terus bekerja meski mendapat penolakan dari berbagai pihak. Pansus mendengar keterangan dari banyak pihak.

Namun, di tengah kerja Pansus, Fraksi Gerindra memutuskan keluar dari Pansus. Kini, Pansus hanya diisi koalisi pendukung pemerintahan Joko Widodo.

Kompas TV Dukungan terhadap KPK  terus bergulir. Sejumlah pemuda melakukan aksi dukungan terhadap institusi pemberantasan korupsi di Bundaran Hotel Indonesia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Nasional
Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Nasional
Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Nasional
Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Nasional
Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Nasional
PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

Nasional
Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Nasional
Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Nasional
Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Nasional
Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Nasional
Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Nasional
Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Nasional
Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum 'Move On'

Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum "Move On"

Nasional
Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

Nasional
Hasto Sebut Ganjar dan Mahfud Akan Dapat Tugas Baru dari Megawati

Hasto Sebut Ganjar dan Mahfud Akan Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com