Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
SOROT POLITIK

Cucun Sebut Peningkatan Citra Positif Polri Harus Diimbangi dengan Perbaikan Layanan 

Kompas.com - 01/07/2024, 14:50 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Dalam peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri), politisi Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Cucun A Syamsurijal menyoroti peningkatan citra positif Polri sebagai suatu prestasi yang signifikan.

Ia menilai, meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap Polri tidak hanya sekadar pencapaian, tetapi juga menjadi modal besar bagi Korps Bhayangkara dalam menghadapi tantangan era digital yang semakin kompleks, terutama dalam mengatasi berbagai bentuk kejahatan berbasis teknologi.

"Dari berbagai survei publik, tren citra positif Polri terus naik dari waktu ke waktu. Peningkatan ini mencerminkan meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap Polri, yang menuntut adanya perbaikan dalam layanan kepolisian sebagai pelindung, pengayom, pelayan, dan penegak hukum," ucap Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) itu dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Senin (1/7/2024).

Baca juga: Kasus Ojol Ribut di Jalur Sepeda, B2W: Penegak Hukum Tak Ada Wibawa, Pelanggaran Jadi Hal Wajar

Cucun menyampaikan bahwa dalam jajak pendapat Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Kompas pada Kamis (27/5/2024) sampai Minggu (2/6/2024), sebanyak 73,1 persen dari publik menilai institusi Polri sebagai berkategori baik. 

Persentase tersebut mengalami kenaikan sebesar delapan poin dari persepsi publik pada Juni 2023 yang mencapai 65,7 persen.

Menurutnya, Polri menduduki peringkat kedua setelah Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam hal persepsi positif dari masyarakat terhadap lembaga negara. Prestasi ini dianggap sebagai modal penting bagi Polri dalam meningkatkan fungsi pelayanannya di masa yang akan datang.

Baca juga: Ketua KPK Ungkap Ada Masalah dengan Polri-Kejagung, Johan Budi dan Anggota DPR Lain Penasaran

Berbagai tantangan besar Polri

Dalam kesempatan tersebut, Cucun menegaskan bahwa Polri saat ini dihadapkan pada berbagai tantangan signifikan, termasuk meningkatnya kejahatan berbasis digital, laporan tentang kekerasan dalam proses penyidikan, dan dugaan penyalahgunaan wewenang.

Menurutnya, tantangan-tantangan tersebut harus diatasi dengan memperbaiki proses rekrutmen sumber daya manusia, meningkatkan kapabilitas personel, serta meningkatkan profesionalisme anggota.

“Kenaikan kasus kejahatan cyber harus disikapi dengan meningkatkan kapasitas personel. Hal ini dapat dilakukan melalui rekrutmen sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni dan pelatihan yang memadai,” kata Cucun.

Baca juga: Viral, Video 3 Oknum Anggota TNI AU Melakukan Kekerasan ke Sopir Taksi Online di Makassar, Kapen: Sepakat Damai

Sementara itu, lanjut dia, tudingan tentang kekerasan dalam manajemen penyidikan harus diimbangi dengan peningkatan kapasitas scientific crime investigation dari anggota.

Cucun menilai bahwa selama ini Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo telah berhasil membimbing institusi Bhayangkara melewati berbagai tantangan besar, baik yang berasal dari dalam maupun dari luar.

Menurutnya, Polri hingga saat ini tetap solid secara kelembagaan dan berhasil menjaga hubungan yang relatif harmonis dengan aparat penegak hukum lainnya seperti kejaksaan, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), dan TNI.

Baca juga: PPATK Didesak Segera Serahkan Daftar Anggota DPR Main Judi Online ke MKD

“Prestasi ini layak diapresiasi karena soliditas ini akan memudahkan Polri dalam menjalankan fungsi-fungsinya sesuai dengan konstitusi kita,” jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasto Ungkap Heru Budi Kerap Dialog dengan Megawati Bahas Jakarta

Hasto Ungkap Heru Budi Kerap Dialog dengan Megawati Bahas Jakarta

Nasional
Paus Fransiskus Akan Hadiri Pertemuan Tokoh Lintas Agama di Masjid Istiqlal pada 5 September 2024

Paus Fransiskus Akan Hadiri Pertemuan Tokoh Lintas Agama di Masjid Istiqlal pada 5 September 2024

Nasional
Pengacara SYL Sebut Pejabat Kementan Harusnya Jadi Tersangka Penyuap

Pengacara SYL Sebut Pejabat Kementan Harusnya Jadi Tersangka Penyuap

Nasional
22 Perwira Tinggi TNI Naik Pangkat, Panglima Ingatkan soal Tanggung Jawab

22 Perwira Tinggi TNI Naik Pangkat, Panglima Ingatkan soal Tanggung Jawab

Nasional
Bareskrim Periksa Pihak ESDM Terkait Dugaan Korupsi Proyek PJUTS Tahun 2020

Bareskrim Periksa Pihak ESDM Terkait Dugaan Korupsi Proyek PJUTS Tahun 2020

Nasional
SYL Tuding Pejabat Kementan Fasilitasi Keluarganya agar Naik Jabatan

SYL Tuding Pejabat Kementan Fasilitasi Keluarganya agar Naik Jabatan

Nasional
Hasto PDI-P Jelaskan Kenapa Puan Sebut Kaesang Dipertimbangkan untuk Pilkada Jateng

Hasto PDI-P Jelaskan Kenapa Puan Sebut Kaesang Dipertimbangkan untuk Pilkada Jateng

Nasional
Bareskrim Ungkap Alasan Geledah Kementerian ESDM, Ada Saksi Tak Serahkan Bukti

Bareskrim Ungkap Alasan Geledah Kementerian ESDM, Ada Saksi Tak Serahkan Bukti

Nasional
PDI-P Akui Terus Lakukan Komunikasi dengan PKB dan PKS Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Akui Terus Lakukan Komunikasi dengan PKB dan PKS Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
Ucapkan Terima Kasih ke Media Massa, Megawati: Selalu Meriah Ya...

Ucapkan Terima Kasih ke Media Massa, Megawati: Selalu Meriah Ya...

Nasional
Baca Pledoi, SYL: Saya Bukan Penjahat apalagi Pemeras, tapi Pejuang

Baca Pledoi, SYL: Saya Bukan Penjahat apalagi Pemeras, tapi Pejuang

Nasional
PDI-P Punya Ketua Bappilu Eksekutif dan Legislatif, Hasto: Bukan Pemisahan

PDI-P Punya Ketua Bappilu Eksekutif dan Legislatif, Hasto: Bukan Pemisahan

Nasional
Ketika Megawati Menduga Bakal Jadi Target KPK Usai Pemeriksaan Hasto...

Ketika Megawati Menduga Bakal Jadi Target KPK Usai Pemeriksaan Hasto...

Nasional
Puan Minta Pemerintah Segera Cari Pengganti Dirjen Aptika yang Mundur

Puan Minta Pemerintah Segera Cari Pengganti Dirjen Aptika yang Mundur

Nasional
SYL Menangis Ceritakan Pernah Minta Jokowi-JK Jadi Saksi Meringankan

SYL Menangis Ceritakan Pernah Minta Jokowi-JK Jadi Saksi Meringankan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com