Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDI-P Akui Terus Lakukan Komunikasi dengan PKB dan PKS Terkait Pilkada Jakarta

Kompas.com - 05/07/2024, 18:49 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P Hasto Kristiyanto mengakui bahwa partainya membangun komunikasi politik dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) terkait peluang mengusung Anies Baswedan pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta 2024.

Hal tersebut disampaikan usai ditanya tentang sejauh mana perkembangan komunikasi politik antar partai politik ihwal peluang mengusung Anies Baswedan pada Pilkada Jakarta.

Apalagi, PKB mengaku terang-terangan mengajak PDI-P untuk bergabung mengusung mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

Hasto menyampaikan bahwa komunikasi politik dengan PKB dilakukan dengan mengutus Ketua DPP PDI-P Ahmad Basarah.

"Ya kami melakukan komunikasi politik, Pak Ahmad Basarah misalnya ditugaskan untuk bertemu dengan Cak Imin (Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar) melakukan komunikasi politik yang baik," kata Hasto ditemui di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat (5/7/2024).

Baca juga: Duet Anies-Andika Lebih Realitis ketimbang Anies-Sohibul Iman

Hasto lantas menjelaskan alasan memilih Ahmad Basarah untuk melakukan komunikasi dengan Cak Imin membahas Pilkada Jakarta karena keduanya memiliki ikatan emosional sesama mantan aktivis.

Kemudian, dia menyebut bahwa komunikasi politik justru terus dibangun PDI-P dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Meskipun, partai besutan Ahmad Syaikhu tersebut telah memasangkan Anies dengan Sohibul Iman. 

Apalagi, Hasto melihat adanya tantangan geopolitik hingga kemiskinan ekstrim di Jakarta.

"Kemudian persoalan pangan, maka PDI Perjuangan melakukan suatu strategi merangkul, sehingga dengan PKS kami juga melakukan suatu komunikasi politik," ujarnya.

Baca juga: Puan Buka Peluang PDI-P Koalisi dengan PKB di Jakarta

Sebelumnya diberitakan, Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid merespons pernyataan Ketua DPP PDI-P Puan Maharani soal peluang PKB dan PDI-P berkoalisi pada Pilkada Jakarta 2024.

Menurut Jazilul, PKB berharap ada tindak lanjut dari respons positif PDI-P tersebut.

"Tentu PKB senang, bahwa PDI-P masih bersahabat dengan PKB di Pilkada DKI. Tapi tentu perlu tindak lanjut, perlu duduk bersama, perlu cross check siapa (calon) gubernur dan wakil gubernurnya, aspirasinya, tapi setidaknya itu sinyal yang baik dari PDI-P," ujar Jazilul di Kantor DPP PKB pada 4 Juli 2024.

Meski begitu, dia menyebut bahwa sinyal positif dari PDI-P belum bisa menjadi pertanda terbentuknya poros ketiga koalisi pada Pilkada Jakarta.

Pasalnya, semua parpol saat ini masih membentuk pola komunikasi masing-masing.

Baca juga: PKB Berharap Bisa Duduk Bareng PDI-P Bahas Kelanjutan Rencana Koalisi pada Pilkada Jakarta

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Sandiaga Pastikan Dana Pariwisata Tak Diambil dari Tiket Pesawat

Sandiaga Pastikan Dana Pariwisata Tak Diambil dari Tiket Pesawat

Nasional
Indonesia Kutuk Keras Serangan Israel di Sekolah Al Jaouni Gaza

Indonesia Kutuk Keras Serangan Israel di Sekolah Al Jaouni Gaza

Nasional
Jokowi Lepas Bantuan Kemanusiaan untuk Papua Nugini dan Afganistan

Jokowi Lepas Bantuan Kemanusiaan untuk Papua Nugini dan Afganistan

Nasional
Soal Keppres Pemberhentian Hasyim Asy'ari, Jokowi: Belum Sampai Meja Saya

Soal Keppres Pemberhentian Hasyim Asy'ari, Jokowi: Belum Sampai Meja Saya

Nasional
Jokowi Putuskan Bentuk Dana Pariwisata, Dana Kelolaan Awal Rp 2 Triliun dari APBN

Jokowi Putuskan Bentuk Dana Pariwisata, Dana Kelolaan Awal Rp 2 Triliun dari APBN

Nasional
Mengaku Batasi Diri Hanya Ungkap Bukti Korupsi SYL, Jaksa KPK: Karena Perkara Ini Bukan Perselingkuhan

Mengaku Batasi Diri Hanya Ungkap Bukti Korupsi SYL, Jaksa KPK: Karena Perkara Ini Bukan Perselingkuhan

Nasional
Jamaah Islamiyah Bubar, Terorisme Dinilai Tak Akan Hilang Selama Rantai Amarah Tidak Diputus

Jamaah Islamiyah Bubar, Terorisme Dinilai Tak Akan Hilang Selama Rantai Amarah Tidak Diputus

Nasional
Polri Akan Usut Pelaku Lain yang Bakar Rumah Wartawan di Karo Sumut

Polri Akan Usut Pelaku Lain yang Bakar Rumah Wartawan di Karo Sumut

Nasional
Menkes Klaim Tak Masalah Dapat Komentar Jelek dari Dekan FK Unair

Menkes Klaim Tak Masalah Dapat Komentar Jelek dari Dekan FK Unair

Nasional
Presiden PKS Ralat Ucapannya soal Dukungan ke Bobby Nasution Maju Pilkada Sumut 2024

Presiden PKS Ralat Ucapannya soal Dukungan ke Bobby Nasution Maju Pilkada Sumut 2024

Nasional
Daftar Partai Pendukung Bobby Nasution pada Pilkada Sumut, Gerindra hingga PKS

Daftar Partai Pendukung Bobby Nasution pada Pilkada Sumut, Gerindra hingga PKS

Nasional
KPU: Jadwal Pelantikan Serentak Kepala Daerah Tunggu Perpres

KPU: Jadwal Pelantikan Serentak Kepala Daerah Tunggu Perpres

Nasional
Nagita Diusulkan Dampingi Bobby Nasution di Pilkada Sumut, Airlangga: 'No Comment'

Nagita Diusulkan Dampingi Bobby Nasution di Pilkada Sumut, Airlangga: "No Comment"

Nasional
KPU Bantah Mahfud soal Perjalanan Dinas untuk Asusila

KPU Bantah Mahfud soal Perjalanan Dinas untuk Asusila

Nasional
Ke SYL, Jaksa KPK: Apakah “Nyawer” Biduan Itu Kepentingan Dinas?

Ke SYL, Jaksa KPK: Apakah “Nyawer” Biduan Itu Kepentingan Dinas?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com