Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SYL Tuding Pejabat Kementan Fasilitasi Keluarganya agar Naik Jabatan

Kompas.com - 05/07/2024, 19:31 WIB
Syakirun Ni'am,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) menuding pejabat di lingkungan Kementerian Pertanian (Kementan) mencari perhatian dan mendekati anggota keluarganya.

Pernyataan itu SYL sampaikan dalam pleidoi atau nota pembelaan dalam sidang dugaan pemerasan dan gratifikasi di lingkungan Kementan.

“Bagaimana mungkin istri, anak dan cucu saya bisa kenal dan tahu apalagi melakukan hal tersebut kalau tidak dimulai ‘pendekatan dan cari muka’,” kata SYL dalam sidang di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Jumat (5/7/2024).

Baca juga: SYL Menangis Ceritakan Pernah Minta Jokowi-JK Jadi Saksi Meringankan

SYL mengatakan, terdapat banyak cara yang bisa dilakukan para pegawai Kementan untuk melakukan pendekatan.

Salah satunya melalui “dapur” atau belakang dan mengatakan “aman” dengan melayani keluarganya.

Tindakan itu dilakukan seakan-akan apa yang diterima anggota keluarganya merupakan sesuatu yang sah.

Menurut SYL, para pejabat itu mendekati keluarganya dengan modus menawarkan pembelian tiket, pembelian barang, menalangi pembelanjaan, dan biaya renovasi.

“Semua ini seakan-akan menjadi fasilitasi untuk keluarga menteri. Dengan ucapan khas ‘nanti kami yang selesaikan’,” ujar SYL.

“(Mereka) berharap pamrih antara lain naik jabatan, punya akses ke menteri dan lain-lain,” tambahnya.

Namun, kata SYL, para pejabat di Kementan itu memberikan keterangan lain ketika ia terjerat kasus korupsi dan menyatakan berbagai pemberian itu tas dasar permintaannya.

SYL juga mengaku, dalam persidangan dirinya akhirnya mengetahui menjadi tersangka hingga disidangkan berdasar pada keterangan saksi.

Baca juga: Bela Diri, SYL Putar Video Pidato Arahan Presiden Jokowi di Depan Hakim

Ia mengeklaim, keterangan saksi-saksi yang menyebutnya meminta berbagai hal itu tidak benar.

“Tidak dapat digunakan sebagai dasar untuk menyatakan saya bersalah melakukan tindak pidana,” tutur SYL.

Sebelumnya, eks ajudan SYL, Panji Hartanto menyebut, terdapat anggaran Kementan yang diduga digunakan untuk keperluan keluarga SYL.

Panji mengungkapkan, SYL membebankan kebutuhan pembayaran dokter untuk kecantikan anaknya menggunakan anggaran Kementan.

Baca juga: Anak SYL Beli Bakso hingga Belanja Online Pakai Uang dari Pegawai Kementan

Halaman:


Terkini Lainnya

PDI-P Segera Umumkan 7 Bakal Calon Gubernur, Termasuk Sumatera Utara

PDI-P Segera Umumkan 7 Bakal Calon Gubernur, Termasuk Sumatera Utara

Nasional
Pesimistis Konflik LCS Bisa Selesai, Kababinkum TNI Usul Turunkan Tensi di Lapangan

Pesimistis Konflik LCS Bisa Selesai, Kababinkum TNI Usul Turunkan Tensi di Lapangan

Nasional
Ditanya soal Restu untuk Kaesang, Jokowi: Tugas Orangtua Hanya Mendoakan

Ditanya soal Restu untuk Kaesang, Jokowi: Tugas Orangtua Hanya Mendoakan

Nasional
Izin Usaha BUMDesa Terganjal Beleid, Gus Halim Temui Menteri LHK Siti Nurbaya

Izin Usaha BUMDesa Terganjal Beleid, Gus Halim Temui Menteri LHK Siti Nurbaya

Nasional
Setelah Bertemu PSI, Presiden PKS Sebut Duet Anies-Kaesang Menarik

Setelah Bertemu PSI, Presiden PKS Sebut Duet Anies-Kaesang Menarik

Nasional
Praperadilan Pegi Setiawan Dikabulkan, Kapolri: Kita Hormati Putusan Pengadilan

Praperadilan Pegi Setiawan Dikabulkan, Kapolri: Kita Hormati Putusan Pengadilan

Nasional
GBK Bakal Diusulkan Jadi Proyek Strategis Nasional

GBK Bakal Diusulkan Jadi Proyek Strategis Nasional

Nasional
Sandiaga Pastikan Dana Pariwisata Tak Diambil dari Tiket Pesawat

Sandiaga Pastikan Dana Pariwisata Tak Diambil dari Tiket Pesawat

Nasional
Indonesia Kutuk Keras Serangan Israel di Sekolah Al Jaouni Gaza

Indonesia Kutuk Keras Serangan Israel di Sekolah Al Jaouni Gaza

Nasional
Jokowi Lepas Bantuan Kemanusiaan untuk Papua Nugini dan Afganistan

Jokowi Lepas Bantuan Kemanusiaan untuk Papua Nugini dan Afganistan

Nasional
Soal Keppres Pemberhentian Hasyim Asy'ari, Jokowi: Belum Sampai Meja Saya

Soal Keppres Pemberhentian Hasyim Asy'ari, Jokowi: Belum Sampai Meja Saya

Nasional
Jokowi Putuskan Bentuk Dana Pariwisata, Dana Kelolaan Awal Rp 2 Triliun dari APBN

Jokowi Putuskan Bentuk Dana Pariwisata, Dana Kelolaan Awal Rp 2 Triliun dari APBN

Nasional
Mengaku Batasi Diri Hanya Ungkap Bukti Korupsi SYL, Jaksa KPK: Karena Perkara Ini Bukan Perselingkuhan

Mengaku Batasi Diri Hanya Ungkap Bukti Korupsi SYL, Jaksa KPK: Karena Perkara Ini Bukan Perselingkuhan

Nasional
Jamaah Islamiyah Bubar, Terorisme Dinilai Tak Akan Hilang Selama Rantai Amarah Tidak Diputus

Jamaah Islamiyah Bubar, Terorisme Dinilai Tak Akan Hilang Selama Rantai Amarah Tidak Diputus

Nasional
Polri Akan Usut Pelaku Lain yang Bakar Rumah Wartawan di Karo Sumut

Polri Akan Usut Pelaku Lain yang Bakar Rumah Wartawan di Karo Sumut

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com