Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua KPK Ungkap Ada Masalah dengan Polri-Kejagung, Johan Budi dan Anggota DPR Lain Penasaran

Kompas.com - 01/07/2024, 11:52 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nawawi Pomolango tiba-tiba mengungkapkan bahwa ada permasalahan terkait hubungan antara KPK, Polri, dan Kejaksaan Agung (Kejagung).

Beberapa anggota Komisi III DPR pun penasaran dengan pernyataan Nawawi yang tiba-tiba dan tanpa penjelasan lebih lanjut itu.

Hal tersebut terjadi dalam rapat kerja antara Komisi III DPR dan KPK di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (1/7/2024).

"Permasalahan dalam pelaksanaan koordinasi dan supervisi perlu kami sampaikan kepada forum yang terhormat ini, yaitu komitmen kepala daerah dalam pemberantasan korupsi yang ditunjukkan masih banyaknya TPK (tindak pidana korupsi) di daerah," ujar Nawawi.

"Selanjutnya permasalahan lain yang perlu kami sampaikan juga adalah hubungan kelembagaan antara KPK, Polri, dan Kejaksaan," ujar dia.

Baca juga: Minggu Kedua Pendaftaran, Ada 10 Orang Daftar Capim KPK 2024-2029

Saat sesi pendalaman, anggota Komisi III DPR Fraksi PDI-P Johan Budi bingung dengan permasalahan yang Nawawi ungkap.

Dia bertanya apakah masalah yang terjadi terletak di internal KPK sendiri, atau antara KPK dengan aparat penegak hukum lain.

Menurut dia, saat ini adalah momen yang tepat bagi Nawawi untuk mengungkap permasalahan antara KPK, Polri, dan Kejagung.

"Karena sebentar lagi kalau enggak salah Bapak-bapak pimpinan KPK ini juga sudah purna tugas, dan dengan DPR RI periode 2019-2024, ini rapat yang terakhir juga. Mungkin perlu disampaikan karena kita sedang disaksikan oleh masyarakat," ucap Johan Budi.

Ia mendesak Nawawi untuk menyampaikan secara terbuka terkait kendala dan apa saja yang sedang terjadi di KPK dalam menjalankan fungsi dan kewenangannya, baik itu di bidang penindakan, monitoring, supervisi, koordinasi, hingga pendidikan dan pelayanan masyarakat.

Baca juga: KPK Bantah Kasus Harun Masiku Politis dan Musiman

Jika permasalahan sudah terungkap, kata mantan Jubir KPK ini, maka pihak-pihak terkait bisa melakukan langkah konkret selanjutnya.

"Mungkin ada hal-hal yang sangat krusial, baik itu penanganan perkara, baik itu fungsi supervisi, bagaimana hubungan KPK dengan Polri, Kejagung, KPK dengan pihak lain misalnya BPKP, BPK, apakah ada kendala-kendala? Termasuk juga menurun persepsi publik kepada KPK," kata Johan Budi.

Sementara itu, anggota Komisi III DPR Fraksi PKS Nasir Djamil juga penasaran dengan permasalahan antara KPK, Polri, dan Kejagung.


Dia yakin pengungkapan permasalahan kelembagaan antara sesama aparat penegak hukum ini menarik untuk dibahas.

Sebab, di dalam KPK sendiri, sebenarnya ada jaksa dan polisi.

"Masalah apa sebenarnya yang dialami terkait hubungan kelembagaan antara KPK, Polri, dan Kejaksaan? Bukankah di dalam KPK ada unsur kejaksaan dan kepolisian. Artinya kalau ini dibaca publik, mereka akan bertanya seperti yang saya tanyakan. Kenapa masih ada masalah hari ini?" ucap Nasir.

"Padahal di dalamnya juga ada polisi dan kejaksaan. Karena itu permasalahan apa sih sebenarnya dalam koordinasi dan supervisi ini sehingga kemudian KPK perlu sampaikan dalam rapat ini," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Anggota DPR Nilai Kasus Hasyim Asy'ari Ranah Personal, Tak Terkait Proses Seleksi Komisioner KPU

Anggota DPR Nilai Kasus Hasyim Asy'ari Ranah Personal, Tak Terkait Proses Seleksi Komisioner KPU

Nasional
Bertemu Wiranto, Bamsoet Singgung Parpol Cenderung Buru Calon Kepala Daerah, Bukan Kader...

Bertemu Wiranto, Bamsoet Singgung Parpol Cenderung Buru Calon Kepala Daerah, Bukan Kader...

Nasional
Bareskrim Sita Dokumen hingga CPU Komputer Usai Geledah Kementerian ESDM

Bareskrim Sita Dokumen hingga CPU Komputer Usai Geledah Kementerian ESDM

Nasional
Lirik Nadiem Makarim untuk Pilkada Jakarta, Puan: Mungkin kalau Tertarik...

Lirik Nadiem Makarim untuk Pilkada Jakarta, Puan: Mungkin kalau Tertarik...

Nasional
Jokowi: IKN Akan Jadi Titik Pertumbuhan Ekonomi Baru...

Jokowi: IKN Akan Jadi Titik Pertumbuhan Ekonomi Baru...

Nasional
Rencana Berbahaya Kebijakan 'Impor Dokter'

Rencana Berbahaya Kebijakan "Impor Dokter"

Nasional
Hasyim Asy'ari Dipecat karena Asusila, KPU RI Diminta Berbenah Jelang Pilkada 2024

Hasyim Asy'ari Dipecat karena Asusila, KPU RI Diminta Berbenah Jelang Pilkada 2024

Nasional
Prananda dan Puan Ajak Megawati Foto Bersama

Prananda dan Puan Ajak Megawati Foto Bersama

Nasional
Tinjau Pemasangan Pompa di Bantaeng Sulsel, Jokowi Harap Panen Bisa Lebih dari Sekali

Tinjau Pemasangan Pompa di Bantaeng Sulsel, Jokowi Harap Panen Bisa Lebih dari Sekali

Nasional
PSI Bagi-bagi Buku di Tanjung Priok Bertuliskan 'Kaesang Pangarep'

PSI Bagi-bagi Buku di Tanjung Priok Bertuliskan "Kaesang Pangarep"

Nasional
Jokowi Diminta Percepat Pemecatan Hasyim Asy'ari agar Tak Ganggu Persiapan Pilkada

Jokowi Diminta Percepat Pemecatan Hasyim Asy'ari agar Tak Ganggu Persiapan Pilkada

Nasional
Megawati Lantik Ganjar hingga Ahok Jadi Ketua DPP PDI-P

Megawati Lantik Ganjar hingga Ahok Jadi Ketua DPP PDI-P

Nasional
Kaesang Shalat Jumat di Tanjung Priok, Dikawal Banser Seragam Lengkap

Kaesang Shalat Jumat di Tanjung Priok, Dikawal Banser Seragam Lengkap

Nasional
Soal Hasyim Terbukti Lakukan Tindakan Asusila, Megawati: Pusing Saya

Soal Hasyim Terbukti Lakukan Tindakan Asusila, Megawati: Pusing Saya

Nasional
Kemendikbud Peringatkan Rektor Unair yang Copot Dekan FK karena Tolak Dokter Asing

Kemendikbud Peringatkan Rektor Unair yang Copot Dekan FK karena Tolak Dokter Asing

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com