Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahapan Pilkada 2024 Dipastikan Tak Terganggu meski Ketua KPU Dipecat

Kompas.com - 05/07/2024, 10:31 WIB
Tria Sutrisna,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin meyakini pemecatan Hasyim Asy'ari dari jabatannya Ketua KPU RI tak akan mengganggu tahapan Pilkada serentak 2024.

Di samping itu, para komisioner KPU RI yang tersisa juga sudah menggelar rapat pleno dan menunjuk pelaksana tugas (Plt) Ketua KPU untuk menggantikan Hasyim.

Jokowi mengatakan, pemerintah akan memastikan persiapan dan pelaksanaan Pilkada serentak 2024 dapat berjalan dengan baik dan lancar.

“Pemerintah juga akan memastikan bahwa Pilkada dapat berjalan dengan baik, lancar, jujur, dan adil,” ujar Jokowi usai mengunjungi RSUD Kabupaten Sinjau, Sulawesi Selatan, Kamis (4/7/2024).

Baca juga: LBH Apik Desak Mendikbudristek Pecat Hasyim Asyari dari Dosen PNS Undip

Menurut Jokowi, pemerintah menghormati kewenangan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) dalam memutus perkara pelanggaran etik Hasyim Asy'ari karena berbuat asusila.

Presiden juga memastikan akan menindaklanjuti putusan pemecatan Hasyim Asy'ari yang dijatuhkan DKPP. Namun, keputusan presiden (keppres) mengenai pemberhentian yang perlu ditandatangani Jokowi belum sampai di meja kerjanya.

“Keppres-nya belum masuk ke meja saya. Dalam proses, proses administrasi biasa saja,” jelas Jokowi.

KPU bukan hanya Hasyim

Sementara itu, Wapres Ma'ruf mengatakan bahwa tugas-tugas KPU, termasuk dalam tahapan Pilkada serentak 2024, tidak hanya dikerjakan oleh Hasyim seorang.

Tugas itu dikerjakan secara bersama-sama oleh para komisioner yang ada KPU RI. Dengan begitu, pilkada akan tetap bisa berjalan dengan baik.

“Tugas KPU kan tidak hanya ditangani satu orang, tetapi tugas tim. Karena itu saya yakin, karena ini tugas tim, ini bisa berjalan dengan baik,” kata Ma'ruf di Surabaya, Kamis (4/7/2024).

Baca juga: Wapres Nilai Pemecatan Hasyim Asyari Tak Ganggu KPU Gelar Pilkada

Ma'ruf menghormati keputusan DKPP yang memberikan sanksi pemecatan terhadap Hasyim atas pelanggaran kode etik karena berbuat asusila.

Meski begitu, ia berpandangan bahwa kasus asusila Hasyim yang berujung sanksi pemecatan menjadi pelajaran penting bagi semua pejabat publik di Indonesia.

Dia mengingatkan agar para pejabat yang telah diberikan amanah bisa menjaga moral dan integritasnya, serta tidak menggunakan kekuasaan dan wewenangnya untuk kepentingan pribadi.

Tunjuk Plt Ketua KPU RI

Adapun enam anggota komisioner KPU RI telah memutuskan untuk menunjuk Mochammad Afifuddin sebagai Plt Ketua KPU RI.

Rapat itu dihadiri oleh August Mellaz, Mochammad Afifuddin, Betty Epsilon Idroos, Yulianto Sudrajat, Parsadaan Harahap, dan Idham Holik.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soliditas KIM Saat Pilkada Dinilai Tergantung Kepentingan Lokal dan Ego Nasional

Soliditas KIM Saat Pilkada Dinilai Tergantung Kepentingan Lokal dan Ego Nasional

Nasional
Tak Hanya di Banten, Pisah Jalan KIM Bisa Terjadi di Jakarta dan Jabar

Tak Hanya di Banten, Pisah Jalan KIM Bisa Terjadi di Jakarta dan Jabar

Nasional
[POPULER NASIONAL] Pertemuan Megawati-Penyidik KPK Dinilai Bisa Redakan Isu Kasus Harun Masiku | Mahfud Sebut yang Kalah Pemilu Jangan Marah Melulu

[POPULER NASIONAL] Pertemuan Megawati-Penyidik KPK Dinilai Bisa Redakan Isu Kasus Harun Masiku | Mahfud Sebut yang Kalah Pemilu Jangan Marah Melulu

Nasional
Pembangunan Bendungan Way Apu Tetap Terkendali, meski Alami Overtopping Akibat Cuaca Ekstrem

Pembangunan Bendungan Way Apu Tetap Terkendali, meski Alami Overtopping Akibat Cuaca Ekstrem

Nasional
Besok, Pengadilan Tipikor Lanjutkan Sidang Perkara Gazalba Saleh

Besok, Pengadilan Tipikor Lanjutkan Sidang Perkara Gazalba Saleh

Nasional
Tembus Hutan 8 Hari, TNI Ambil Alih Bandara Agandugume yang Dikuasai OPM

Tembus Hutan 8 Hari, TNI Ambil Alih Bandara Agandugume yang Dikuasai OPM

Nasional
Prajurit Satgultor 81 Praka Jingko Lewi Kase jadi Siswa Terbaik Latihan Militer Lintas Negara di Australia

Prajurit Satgultor 81 Praka Jingko Lewi Kase jadi Siswa Terbaik Latihan Militer Lintas Negara di Australia

Nasional
Survei Indikator Politik: Ahmad Luthfi Teratas dalam 'Top of Mind’ Pilkada Jateng

Survei Indikator Politik: Ahmad Luthfi Teratas dalam 'Top of Mind’ Pilkada Jateng

Nasional
Survei Indikator Politik: Kaesang Raih Elektabilitas Tertinggi di Jateng, Disusul Ahmad Luthfi

Survei Indikator Politik: Kaesang Raih Elektabilitas Tertinggi di Jateng, Disusul Ahmad Luthfi

Nasional
Terowongan Silaturahmi Masjid Istiqlal-Katedral Masih Ditutup, Ini Alasannya

Terowongan Silaturahmi Masjid Istiqlal-Katedral Masih Ditutup, Ini Alasannya

Nasional
Ibadah Haji 2024: 394 Jemaah Wafat di Tanah Suci

Ibadah Haji 2024: 394 Jemaah Wafat di Tanah Suci

Nasional
Penyidikan Wulan Guritno dan Nikita Mirzani Mandek, Polri dan Satgas Judi “Online” Digugat

Penyidikan Wulan Guritno dan Nikita Mirzani Mandek, Polri dan Satgas Judi “Online” Digugat

Nasional
JPPI Sebut Setengah Anggaran Pendidikan Dialokasikan untuk Dana Desa Adalah Kebijakan Ngawur

JPPI Sebut Setengah Anggaran Pendidikan Dialokasikan untuk Dana Desa Adalah Kebijakan Ngawur

Nasional
Anggota DPR Dorong Pansus Ungkap Dugaan Mark Up Impor Beras

Anggota DPR Dorong Pansus Ungkap Dugaan Mark Up Impor Beras

Nasional
Mahfud: Pemilu Selesai, yang Menang Harus Diakui, Jangan Marah Melulu

Mahfud: Pemilu Selesai, yang Menang Harus Diakui, Jangan Marah Melulu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com