"Kami sebagai cagub dan cawagub menyadari gubernur merupakan kepanjangan tangan presiden untuk melaksanakan mandatory," jelasnya
Andra mengatakan dirinya ingin membangun kesadaran kolektif masyarakat Banten untuk memajukan provinsi secara bersama-sama.
Dia pun berharap keterlibatan pemerintah pusat bisa membantu ketertinggalan yang ada di Banten.
"Itulah gunanya kader Partai Gerindra dimajukan dalam rangka percepatan Provinsi Banten," kata Andra.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua DPW Nasdem Banten Wahidin Halim meyakini duet Andra-Dimyati bisa menang di Banten.
"Kalau kita berhasil dan kompak kita bisa menang, ada Nasdem, ada Gerindra, PAN, PKB, PKS, Bu Isyana (anggota Dewan Pembina PSI), sudah," kata Wahidin.
Sementara itu, Dimyati Natakusumah meyakini kehadiran Wahidin Halim yang merupakan mantan Gubernur Banten merupakan pertanda tongkat estafet akan diserahkan kepada mereka.
"Alhamdulillah hadir bapak gubernur kita Pak Wahidin Halim, ini kayaknya estafetnya mau dikasih sekarang, Pak, dengan hadirnya bapak kan berarti sustainable capacity building," kata Dimyati.
Menurut Dimyati, apa yang dilakukan Wahidin di Banten merupakan contoh pemerintahan yang baik, layaknya estafet kepemimpinan dari era Presiden Joko Widodo ke Prabowo Subianto.
"Ini kan contoh dari Pak Jokowi ke pak Prabowo sustainable, ini pemerintahan yang baik. Ini yang harus dilakukan estafet kepemimpinan dengan cara kebersamaan yang baik," imbuhnya.
Adapun acara pertemuan di Tangsel, Banten ini dihadiri sejumlah elite partai.
Di antaranya seperti Sekjen Gerindra Ahmad Muzani, Ketua Harian DPP Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, Waketum PAN Yandri Susanto, Ketua DPW Nasdem Banten Wahidin Halim, anggota Dewan Pembina PSI Isyana Bagoes Oka, Ketua DPW PKS Banten Gembong, dan Ketua PSI Banten Hafiz.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.