Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Golkar Lakukan Survei Tahap II untuk Pilkada Jabar, Cari Pendamping atau Pengganti Ridwan Kamil?

Kompas.com - 04/07/2024, 22:45 WIB
Novianti Setuningsih

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Golkar masih belum menentukan sikap terkait posisi Ridwan Kamil apakah bakal ditugaskan pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta atau Jawa Barat. Padahal, ini sudah memasuki bulan Juli 2024.

Sebelumnya, Ridwan Kamil menyebut bahwa keputusan perihal penugasan dirinya bakal mengerucut pada bulan Juli.

Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Jawa Barat Ace Hasan Syadzily mengatakan bahwa pihaknya sedang melakukan survei tahap kedua untuk Pilkada Jabar.

"Survei tahap kedua ini salah satunya adalah untuk melihat pemetaan kondisi figur-figur yang telah secara terbuka menyatakan maju sebagai bupati, wali kota maupun calon gubernur di Jawa Barat," kata Ace di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, dikutip dari Antaranews, Kamis (4/7/2024).

Baca juga: Survei Indikator: Elektabilitas Ridwan Kamil Teratas di Jawa Barat, Dedi Mulyadi Nomor Dua

Menurut dia, survei dilakukan agar Golkar dapat mengetahui kemungkinan pasangan calon yang terpotret di dalam survei tersebut. Termasuk, tokoh eksternal partai.

"Dengan demikian, maka pada saatnya kami akan menentukan kebijakan tentang siapa yang akan dicalonkan oleh Partai Golkar, kami sudah memiliki gambaran yang utuh terkait dengan peta calon tersebut,” ujar Ace.

Selain itu, dia menyebut bahwa survei kedua dilakukan untuk melihat kembali konsistensi tren elektabilitas mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

"Termasuk Ridwan Kamil akan dipasangkan dengan siapa. Dari hasil komunikasi politik kami dengan berbagai pihak di Jawa Barat, dan juga tentu di DPP tingkat pusat, ini juga akan dideteksi melalui hasil survei tersebut,” kata Ace.

Baca juga: Golkar Belum Putuskan Usung Ridwan Kamil di Jakarta, Airlangga: Tergantung Survei

Bahkan, dia mengatakan, survei akan melihat peluang Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno untuk dipasangkan dengan Ridwan Kamil.

"Kami bisa deteksi nanti dalam survei kalau misalnya namanya muncul tentu kami bisa lihat,” ujar Ace saat ditanyakan mengenai peluang Sandiaga Uno berpasangan dengan Ridwan Kamil.

Hasil survei Indikator Politik

Sebagaimana diberitakan, Ridwan Kamil unggul dalam seluruh simulasi survei Indikator Politik terbaru untuk Pilkada di Jawa Barat.

Adapun simulasi tersebut adalah simulasi terbuka (top of mind), simulasi 26 nama, simulasi 12 nama, simulasi enam nama, simulasi tiga nama, hingga simulasi dua nama.

Ridwan kamil mencapai elektabilitas 16 persen dalam simulasi terbuka. Posisi kedua diikuti oleh Dedi Mulyadi sebesar 11,2 persen.

"Secara top of mind itu, 67 persen itu enggak bisa menjawab secara spontan siapa yang mereka pilih, bahkan ada yang menyebut Giring, Komeng, terserah. Termasuk ada yang nyebut nama Pak Dudung, Anies juga muncul di sini. Tapi dua nama terkuat itu adalah Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi," kata Pendiri Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi dalam konferensi pers daring, Kamis.

Baca juga: [POPULER NASIONAL] Elektabilitas Ridwan Kamil di Jakarta Turun | Penjelasan Yusril Tanda Tangani Pencopotan Afriansyah Noor

Dalam simulasi 26 nama, Ridwan Kamil menempati posisi utama dengan perolehan elektabilitas sebesar 36,8 persen. Di posisi kedua ada Dedi Mulyadi dengan elektabilitas 31,9 persen.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Kompolnas Minta Polisi yang Pungli di Tol Cawang Dipecat!

Kompolnas Minta Polisi yang Pungli di Tol Cawang Dipecat!

Nasional
Anggota DPR Dorong Pansus Ungkap Dugaan Mark Up Impor Beras

Anggota DPR Dorong Pansus Ungkap Dugaan Mark Up Impor Beras

Nasional
Mahfud: Pemilu Selesai, yang Menang Harus Diakui, Jangan Marah Melulu

Mahfud: Pemilu Selesai, yang Menang Harus Diakui, Jangan Marah Melulu

Nasional
Keir Starmer Jadi PM Inggris, Jokowi Ucapkan Selamat dan Ingin Perkuat Kerja Sama

Keir Starmer Jadi PM Inggris, Jokowi Ucapkan Selamat dan Ingin Perkuat Kerja Sama

Nasional
KPK Ungkap Jatah Dollar AS untuk Rita Widyasari dari Setiap Metrik Ton Tambang Batubara

KPK Ungkap Jatah Dollar AS untuk Rita Widyasari dari Setiap Metrik Ton Tambang Batubara

Nasional
Megawati Tantang Rossa Purbo Bekti Menghadap, Eks Penyidik KPK: Harus Dianggap Permintaan Tokoh Bangsa

Megawati Tantang Rossa Purbo Bekti Menghadap, Eks Penyidik KPK: Harus Dianggap Permintaan Tokoh Bangsa

Nasional
Jamaah Islamiyah Bubar, Nyatakan Kembali ke Pangkuan NKRI

Jamaah Islamiyah Bubar, Nyatakan Kembali ke Pangkuan NKRI

Nasional
Gandeng Pemprov, BPH Migas Ingin Penyaluran dan Kompensasi BBM Subsidi Kian Tepat Sasaran

Gandeng Pemprov, BPH Migas Ingin Penyaluran dan Kompensasi BBM Subsidi Kian Tepat Sasaran

Nasional
JPPI Soroti Jual Beli Kursi Sekolah dalam PPDB yang Kembali Terjadi

JPPI Soroti Jual Beli Kursi Sekolah dalam PPDB yang Kembali Terjadi

Nasional
KPK Diminta Tak Gentar, Pertemuan Megawati dan AKBP Rossa Penting untuk Redakan Isu Kasus Masiku Politis

KPK Diminta Tak Gentar, Pertemuan Megawati dan AKBP Rossa Penting untuk Redakan Isu Kasus Masiku Politis

Nasional
Marinir TNI AL dan AS Latihan Bersama di Indonesia Bulan Ini

Marinir TNI AL dan AS Latihan Bersama di Indonesia Bulan Ini

Nasional
JPPI Terima Laporan, Banyak Anak Putus Sekolah Imbas Tak Lolos PPDB

JPPI Terima Laporan, Banyak Anak Putus Sekolah Imbas Tak Lolos PPDB

Nasional
Pengacara 2 Terdakwa Klaim Tak Ada Bukti Persekongkolan dan Kerugian Negara di Kasus Tol MBZ

Pengacara 2 Terdakwa Klaim Tak Ada Bukti Persekongkolan dan Kerugian Negara di Kasus Tol MBZ

Nasional
Jelang Vonis Kasus 'Kerangkeng Manusia' Eks Bupati Langkat, LPSK Harap Restitusi Korban Diputus Maksimal

Jelang Vonis Kasus "Kerangkeng Manusia" Eks Bupati Langkat, LPSK Harap Restitusi Korban Diputus Maksimal

Nasional
Puluhan Orang Suarakan Sekolah Bebas Biaya di CFD Thamrin

Puluhan Orang Suarakan Sekolah Bebas Biaya di CFD Thamrin

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com