Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Kerja Sama dengan PKS di Pilkada Jakarta, Nasdem: Bisa Iya, Bisa Tidak

Kompas.com - 28/06/2024, 17:12 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Nasdem Hermawi Taslim angkat bicara soal kemungkinan Nasdem berkoalisi dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Pilkada Jakarta.

Hal ini menyusul PKS telah mengumumkan duet Anies Baswedan-Sohibul Iman untuk diusung di Pilkada Jakarta.

"Ya ini yang akan on process nanti, bisa iya, bisa tidak. Ya kemungkinannya banyak. Karena kita sedang membahas sekarang, dan Pak Ketum lagi di luar negeri," ujar Hermawi di Nasdem Tower, Jakarta, Jumat (28/6/2024).

Menurutnya, wajar jika PKS ingin mengusung pasangan Anies-Sohibul Iman. Sebab, PKS merupakan partai pemenang Pileg 2024 di Jakarta.

Baca juga: Soal Pengusungan Anies-Sohibul, PKB Ingatkan PKS Jangan Bypass

Lagipula, kata dia, nama Anies pun masuk ke dalam kandidat yang akan diusung Nasdem di Jakarta.

"Nama-nama yang dicalonkan oleh PKS itu juga ada dalam data kita, kan yang berproses di kita tiga: Anies, Sahroni, Wibi Andrino. Jadi kita kalau Jabar kan lebih cepat (mengumumkan) dari mereka, kalau DKI mereka lebih cepat, dan itu biasa saja, semua sama," tuturnya.

Di sisi lain, Taslim juga mengingatkan bahwa Presiden PKS Ahmad Syaikhu telah meralat keputusan mengusung Sohibul Iman sebagai cawagub Anies.

Dia menyebut PKS membebaskan Anies untuk memilih sendiri siapa wakilnya di Jakarta.

"Kan hari ini mereka sudah ralat, hari ini Presiden PKS bilang bahwa wagub diserahkan kepada Anies," imbuh Taslim.

Baca juga: Pengamat Nilai Duet Anies-Sohibul Iman pada Pilkada Jakarta Tetap Menjual karena Faktor Anies

Sebelumnya, Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu meyakini Anies Baswedan akan menghargai dan tetap bersama PKS usai diusung menjadi bakal calon gubernur pada Pilkada Jakarta 2024 bersama Sohibul Iman.

Hal ini disampaikan Syaikhu merespons potensi Anies bakal mengajak partai lain seperti PDI Perjuangan dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk berkoalisi mengusungnya, tanpa mengajak PKS.

"Ya semua kita serahkan ke Pak Anies, tentu mudah-mudahan Pak Anies juga sangat paham dengan PKS, menghargai PKS. Dan Insya Allah kita husnudzon Pak Anies akan tetap bersama dengan PKS," kata Syaikhu usai menutup acara Sekolah Partai di Jakarta Pusat, Kamis (27/6/2024).

Syaikhu tidak memungkiri dinamika politik masih sangat cair sehingga ada kemungkinan PKB dan PDI-P bakal berkoalisi tanpa PKS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

LBH Padang Sebut Pernyataan Polisi yang Berubah-ubah soal Kasus Afif Maulana

LBH Padang Sebut Pernyataan Polisi yang Berubah-ubah soal Kasus Afif Maulana

Nasional
DPR Desak Polri Ungkap Kebenaran Terkait Kasus Meninggalnya Afif Maulana

DPR Desak Polri Ungkap Kebenaran Terkait Kasus Meninggalnya Afif Maulana

Nasional
PKB Beri Dukungan ke Sejumlah Bakal Calon Kepala Daerah, Ada Petahana Jambi Al Haris dan Abdullah Sani

PKB Beri Dukungan ke Sejumlah Bakal Calon Kepala Daerah, Ada Petahana Jambi Al Haris dan Abdullah Sani

Nasional
PKB Lirik Sandiaga Uno untuk Maju Pilkada Jabar 2024

PKB Lirik Sandiaga Uno untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Kementerian KP Tekankan Pentingnya Kolaborasi untuk Capai SDGs Poin 14

Kementerian KP Tekankan Pentingnya Kolaborasi untuk Capai SDGs Poin 14

Nasional
Kejagung Sita 713 Ton Gula Kristal dan Uang Rp 200 Juta di Kasus Korupsi Impor Gula PT SMIP

Kejagung Sita 713 Ton Gula Kristal dan Uang Rp 200 Juta di Kasus Korupsi Impor Gula PT SMIP

Nasional
Stranas PK Ungkap Kacaunya Pelabuhan Sebelum Dibenahi: Kapal Parkir Seminggu dan Rawan Korupsi

Stranas PK Ungkap Kacaunya Pelabuhan Sebelum Dibenahi: Kapal Parkir Seminggu dan Rawan Korupsi

Nasional
Temui Wapres, Nahdlatul Wathon Lapor Sedang Dirikan Kantor dan Pesantren di IKN

Temui Wapres, Nahdlatul Wathon Lapor Sedang Dirikan Kantor dan Pesantren di IKN

Nasional
Demokrat-Perindo Jajaki Koalisi untuk Pilkada 2024

Demokrat-Perindo Jajaki Koalisi untuk Pilkada 2024

Nasional
Wacana Koalisi PKS, PKB, PDI-P Berpotensi 'Deadlock' pada Pilkada Jakarta

Wacana Koalisi PKS, PKB, PDI-P Berpotensi "Deadlock" pada Pilkada Jakarta

Nasional
Pangkoarmada I Sebut Kapal Bakamla dan KKP Dikedepankan untuk Turunkan Tensi Laut China Selatan

Pangkoarmada I Sebut Kapal Bakamla dan KKP Dikedepankan untuk Turunkan Tensi Laut China Selatan

Nasional
AHY Mau Data Kementerian ATR/BPN Diunggah ke PDN asalkan Keamanan Terjamin

AHY Mau Data Kementerian ATR/BPN Diunggah ke PDN asalkan Keamanan Terjamin

Nasional
Terungkap di Sidang, Ketua Panitia Lelang Proyek Tol MBZ Tak Punya Sertifikasi

Terungkap di Sidang, Ketua Panitia Lelang Proyek Tol MBZ Tak Punya Sertifikasi

Nasional
93 CSIRT Sudah Terbentuk di Tingkat Pusat, Menko Polhukam Minta Jangan Hanya Jadi Pajangan

93 CSIRT Sudah Terbentuk di Tingkat Pusat, Menko Polhukam Minta Jangan Hanya Jadi Pajangan

Nasional
Tak Percaya Polisi, Keluarga Afif Maulana Minta Ekshumasi dan Otopsi Ulang

Tak Percaya Polisi, Keluarga Afif Maulana Minta Ekshumasi dan Otopsi Ulang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com