Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengamat: Jika dengan PAN, PDI-P Kemungkinan Bertepuk Sebelah Tangan

Kompas.com - 27/07/2023, 22:44 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Eksekutif Institute for Democracy and Strategic Affairs (Indostrategic) Ahmad Khoirul Umam berpandangan, kecil peluang PDI-P bekerja sama politik dengan Partai Amanat Nasional (PAN) untuk Pemilu 2024 meskipun kedua partai berencana bertemu untuk kedua kalinya dalam silaturahim politik.

Hal ini disampaikan Umam saat ditanya peluang kerja sama politik PDI-P dan PAN terjadi jika kedua partai betul bertemu lagi.

Adapun Ketua DPP PDI-P Puan Maharani berencana mengunjungi Kantor DPP PAN sebagai kunjungan balasan setelah sebelumnya PAN menyambangi markas pusat partai banteng, Juni lalu.

"Jika dalam waktu dekat ada komunikasi antara PDI-P dengan PAN, maka peluang kerja sama PDI-P dan PAN kecil kemungkinannya terjadi," kata Umam kepada Kompas.com, Rabu (26/7/2023).

Baca juga: Soal Erick Thohir Jadi Bakal Cawapres, PAN: Sinyalnya Makin Kuat ke Capres Tertentu

Menurut dia, peluang kerja sama kedua partai kecil karena faktor Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.

Erick disodorkan oleh PAN menjadi bakal calon wakil presiden (bacawapres).

PAN berulang kali menawarkan proposal itu kepada partai pengusung dua bacapres, yaitu Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto.

Menurut Umam, saat ini target paling penting bagi PAN yaitu berhasil mengusung Erick Thohir maju di Pilpres 2024.

"Karena hal itu akan menentukan cair atau tidaknya dukungan logistik politik, yang menjadi skema kompensasi atas tiket politik yang diberikan menuju Pemilu 2024," kata dia.

Sayangnya, menurut Umam, komunikasi politik Erick tampaknya condong ke bacapres Prabowo.

Baca juga: Soal Erick Thohir Jadi Bakal Cawapres, PAN: Sinyalnya Makin Kuat ke Capres Tertentu

Umam mengungkit bagaimana kedekatan yang ditunjukan Prabowo-Erick beberapa hari lalu bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi). Ketiganya naik mobil yang sama berpelat nomor Indonesia 1.

Potret itu, menurut dia, juga seakan memberikan kesan mereka mendapatkan restu politik dari Jokowi.

Ini yang kemudian dinilai Umam bisa memengaruhi sikap politik PAN untuk mengarahkan berkoalisi ke partai pengusung Prabowo, bukan Ganjar.

"PDI-P bisa 'bertepuk sebelah tangan', karena PAN sendiri tampaknya hanya akan meniatkannya (menerima kunjungan PDI-P) sebatas untuk menjaga silaturahmi dan fatsun politik saja jelang kontestasi 2024 mendatang," kata dia.

Baca juga: Digoda PDI-P, PKB: Lama-lama Mana Tahan?

Dinamika politik menjelang pendaftaran pasangan calon (paslon) Pilpres 2024 semakin berjalan cepat.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Golkar Optimistis Bisa Koalisi dengan Gerindra di Pilkada Jakarta, Calonnya Masih Dibahas

Golkar Optimistis Bisa Koalisi dengan Gerindra di Pilkada Jakarta, Calonnya Masih Dibahas

Nasional
Mendagri Buka Suara Pj Gubernur NTB Diganti Pensiunan Jenderal TNI

Mendagri Buka Suara Pj Gubernur NTB Diganti Pensiunan Jenderal TNI

Nasional
PKB Buka Kans Koalisi dengan PDI-P, Sandingkan Marzuki-Risma di Pilkada Jatim

PKB Buka Kans Koalisi dengan PDI-P, Sandingkan Marzuki-Risma di Pilkada Jatim

Nasional
Benny Harman: Belum Ada Rekomendasi Untuk Kembalikan UUD 1945 ke Naskah Asli

Benny Harman: Belum Ada Rekomendasi Untuk Kembalikan UUD 1945 ke Naskah Asli

Nasional
Sudah 6 Pj Kepala Daerah Mundur karena Hendak Maju Pilkada 2024

Sudah 6 Pj Kepala Daerah Mundur karena Hendak Maju Pilkada 2024

Nasional
Didakwa Korupsi Rp 44,5 Miliar, SYL Pamer Kementan Kontribusi Rp 15 Triliun ke Negara

Didakwa Korupsi Rp 44,5 Miliar, SYL Pamer Kementan Kontribusi Rp 15 Triliun ke Negara

Nasional
Menperin Bakal Pelajari Isu Sritex Bangkrut

Menperin Bakal Pelajari Isu Sritex Bangkrut

Nasional
Usung Sohibul Iman Jadi Bakal Cagub, PKS Tegaskan Partai Pemenang Pileg di Jakarta

Usung Sohibul Iman Jadi Bakal Cagub, PKS Tegaskan Partai Pemenang Pileg di Jakarta

Nasional
KPAI Desak Polisi Transparan Dalam Kasus Kematian Pelajar 13 Tahun di Padang

KPAI Desak Polisi Transparan Dalam Kasus Kematian Pelajar 13 Tahun di Padang

Nasional
Rotasi Pj Gubernur, Mendagri Bantah Presiden Cawe-cawe Pilkada 2024

Rotasi Pj Gubernur, Mendagri Bantah Presiden Cawe-cawe Pilkada 2024

Nasional
PDN Diserang 'Ransomware', Komisi I Ingatkan Pentingnya Peningkatan Keamanan Siber

PDN Diserang "Ransomware", Komisi I Ingatkan Pentingnya Peningkatan Keamanan Siber

Nasional
PKS Jagokan Sohibul Iman di Jakarta, Airlangga Ingatkan Pilkada Butuh Koalisi

PKS Jagokan Sohibul Iman di Jakarta, Airlangga Ingatkan Pilkada Butuh Koalisi

Nasional
Staf Airlangga Jadi Pj Gubernur Sumsel, Mendagri: Kami Ingin Beri Pengalaman

Staf Airlangga Jadi Pj Gubernur Sumsel, Mendagri: Kami Ingin Beri Pengalaman

Nasional
Tanggapi Putusan MA, Mendagri: Pelantikan Kepala Daerah Tidak Perlu Serentak

Tanggapi Putusan MA, Mendagri: Pelantikan Kepala Daerah Tidak Perlu Serentak

Nasional
Badan Pengkajian MPR Sebut Wacana Amendemen UUD 1945 Terbuka untuk Didiskusikan

Badan Pengkajian MPR Sebut Wacana Amendemen UUD 1945 Terbuka untuk Didiskusikan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com