Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Digoda PDI-P, PKB: Lama-lama Mana Tahan?

Kompas.com - 27/07/2023, 19:32 WIB
Vitorio Mantalean,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengaku "tak tahan" dengan godaan yang belakangan diluncurkan PDI-P untuk berkoalisi bersama menghadapi Pilpres 2024.

Apalagi, selama 11 bulan, kerja sama politik yang dibangun PKB bersama Partai Gerindra tak membuahkan hasil berupa pendeklarasian bakal capres dan cawapres.

Teranyar, PDI-P memasukkan nama Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar sebagai salah satu dari lima tokoh yang potensial menjadi bakal calon wakil presiden pendamping Ganjar Pranowo.

"Selain kode, itu juga godaan buat PKB ini," kata Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid, ditemui di rumah dinas Muhaimin, Kamis (27/7/2023).

Baca juga: Sindir Koalisi PKB-Gerindra Tanpa Deklarasi Capres-Cawapres, Puan: Sudah 11 Bulan Lho, Cak Imin

Jazilul sebelumnya menyebut bahwa penominasian dari PDI-P itu membuat PKB "meleleh".

PKB mengaku akan membahas pendekatan PDI-P ini kepada Prabowo sebagai Ketua Umum Partai Gerindra.

Sebab, PKB mengakui bahwa kerja sama dengan PDI-P terbilang menarik.

Terlebih, koalisi Gerindra dan PKB belum secara definitif mendeklarasikan kandidat, sehingga dianggap masih bisa menjajaki ragam kemungkinan di luar koalisi.

"Karena, kalau godaan makin banyak, mana tahan juga lama-lama. Ini juga bukan kaleng-kaleng, partai pemenang pemilu ini (PDI-P)," ujar Jazilul.

Baca juga: PDI-P Harap Muncul Kerja Sama Politik Usai Puan Bertemu Airlangga dan Cak Imin Hari Ini

Ia berharap, pendekatan PDI-P ini juga menjadi alarm untuk Gerindra agar segera menentukan sikap bersama, setelah 11 bulan yang tidak membuahkan hasil konkret.


Pada Kamis siang, Muhaimin menjamu kedatangan Ketua Tim Pemenangan Ganjar Pranowo, Puan Maharani, dan jajaran elite PDI-P.

Menurut Jazilul, pertemuan hari ini merupakan kelanjutan dari acara syukuran Hari Lahir Ke-25 PKB di Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah, Minggu (23/7/2023).

Di sana, Puan pertama kali mengumumkan masuknya nama Muhaimin sebagai bakal cawapres Ganjar.

Baca juga: Cak Imin Sempat Tak Percaya Masuk Nominasi Bakal Cawapres Ganjar

Setelah pertemuan 2 jam di rumah dinas Muhaimin, kedua kubu disebut akan kembali bertemu.

"Tadi disampaikan sebelum pulang, nanti kita bertemu lagi," ucap Jazilul.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Mahfud Pesimistis dengan Pemberantasan Korupsi di Era Prabowo-Gibran

Mahfud Pesimistis dengan Pemberantasan Korupsi di Era Prabowo-Gibran

Nasional
KPK Akui Langkah Ghufron Laporkan Anggota Dewas ke Polisi Gerus Reputasi Lembaga

KPK Akui Langkah Ghufron Laporkan Anggota Dewas ke Polisi Gerus Reputasi Lembaga

Nasional
Kasus Covid-19 Melonjak di Singapura, Anggota DPR: Kita Antisipasi

Kasus Covid-19 Melonjak di Singapura, Anggota DPR: Kita Antisipasi

Nasional
Mahfud Ungkap Hubungannya dengan Prabowo Selalu Baik, Sebelum atau Setelah Pilpres

Mahfud Ungkap Hubungannya dengan Prabowo Selalu Baik, Sebelum atau Setelah Pilpres

Nasional
Pesimistis KRIS BPJS Terlaksana karena Desain Anggaran Belum Jelas, Anggota DPR: Ini PR Besar Pemerintah

Pesimistis KRIS BPJS Terlaksana karena Desain Anggaran Belum Jelas, Anggota DPR: Ini PR Besar Pemerintah

Nasional
Soal RUU Kementerian Negara, Mahfud: Momentumnya Pancing Kecurigaan Hanya untuk Bagi-bagi Kue Politik

Soal RUU Kementerian Negara, Mahfud: Momentumnya Pancing Kecurigaan Hanya untuk Bagi-bagi Kue Politik

Nasional
Dampak Korupsi Tol MBZ Terungkap dalam Sidang, Kekuatan Jalan Layang Berkurang hingga 6 Persen

Dampak Korupsi Tol MBZ Terungkap dalam Sidang, Kekuatan Jalan Layang Berkurang hingga 6 Persen

Nasional
Mahfud MD Ungkap Kecemasannya soal Masa Depan Hukum di Indonesia

Mahfud MD Ungkap Kecemasannya soal Masa Depan Hukum di Indonesia

Nasional
Jalan Berliku Anies Maju pada Pilkada Jakarta, Sejumlah Parpol Kini Prioritaskan Kader

Jalan Berliku Anies Maju pada Pilkada Jakarta, Sejumlah Parpol Kini Prioritaskan Kader

Nasional
Kunker di Mamuju, Wapres Olahraga dan Tanam Pohon Sukun di Pangkalan TNI AL

Kunker di Mamuju, Wapres Olahraga dan Tanam Pohon Sukun di Pangkalan TNI AL

Nasional
Sebut Demokrasi dan Hukum Mundur 6 Bulan Terakhir, Mahfud MD: Bukan karena Saya Kalah

Sebut Demokrasi dan Hukum Mundur 6 Bulan Terakhir, Mahfud MD: Bukan karena Saya Kalah

Nasional
Bobby Resmi Masuk Gerindra, Jokowi Segera Merapat ke Golkar?

Bobby Resmi Masuk Gerindra, Jokowi Segera Merapat ke Golkar?

Nasional
[POPULER NASIONAL] Korps Marinir Tak Jujur demi Jaga Marwah Keluarga Lettu Eko | Nadiem Sebut Kenaikan UKT untuk Mahasiswa Baru

[POPULER NASIONAL] Korps Marinir Tak Jujur demi Jaga Marwah Keluarga Lettu Eko | Nadiem Sebut Kenaikan UKT untuk Mahasiswa Baru

Nasional
Poin-poin Klarifikasi Mendikbud Nadiem di DPR soal Kenaikan UKT

Poin-poin Klarifikasi Mendikbud Nadiem di DPR soal Kenaikan UKT

Nasional
Kasus Covid-19 di Singapura Melonjak, Menkes: Pasti Akan Masuk ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Melonjak, Menkes: Pasti Akan Masuk ke Indonesia

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com