JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Amanat Nasional (PAN) Viva Yoga Mauladi buka suara soal potensi pengusungan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dengan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Menurut Viva Yoga, semuanya masih cair dan dinamis. PAN disebut masih menghitung-hitung ke mana dukungan akan diberikan.
Diketahui, PAN merupakan partai politik (parpol) yang terus mendorong Erick Thohir untuk menjadi bakal calon wakil presiden (cawapres) Prabowo atau Ganjar Pranowo.
"Saat ini semua bakal capres (calon presiden) masih jomblo. Belum ada pasangannya. Sang Arjuna masih mencari cinta. Semua masih cair dan dinamis," kata Viva Yoga kepada Kompas.com, Kamis (20/7/2023).
Baca juga: Soal Wacana Prabowo-Erick Thohir, PAN: Kami Hati-hati, Tak Mau Kalah Hattrick
Viva Yoga mengatakan, PAN belum menetapkan pasangan calon (paslon) yang akan didukung.
Menurut dia, hal itu sesuai dengan hasil Rakernas PAN 2020 yang memberikan amanat kepada Ketua Umum PAN untuk menentukan langkah strategis pada Pilpres 2024, termasuk menetapkan paslon.
"Jadi kita tunggu saja kerja sama politik dalam beberapa pekan ke depan di semua parpol," ujarnya
Sementara itu, terkait sosok Prabowo, Viva menyampaikan bahwa Ketua Umum Partai Gerindra itu adalah orang yang tegas, memiliki visi leadership kuat, setia kawan, baik hati, dan berpandangan futuristik.
Namun, untuk hitung-hitungan antara Erick Thohir dengan Ganjar ataupun Prabowo, PAN akan berpedoman pada dua hal.
Baca juga: Gerindra Klaim Golkar dan PAN Condong ke Koalisinya: Pada Akhirnya, Semua Akan ke Prabowo
Pertama, memonitor realitas obyektif di lapangan. Kemudian, yang kedua adalah hasil survei.
"Dua hal itu akan kita teliti dan analisis nantinya baru akan diputuskan oleh Ketum PAN kepada siapa PAN akan berlabuh. Sekarang PAN belum memutuskan," kata Viva Yoga.
Sebagai informasi, sejumlah elite PAN tampak terpecah antara memberikan dukungan kepada Prabowo atau Ganjar.
Namun, PAN selalu menyatakan siap mendukung salah satu poros dengan syarat Erick Thohir dipilih menjadi bakal RI-2.
Terbaru, Erick Thohir dan Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto dipanggil Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Istana Kepresidenan, Bogor, Jawa Barat, pada 16 Juli 2023.
Baca juga: Diragukan Sejumlah Politisi Golkar, PAN: Meski Pilpres Kalah, Kursi Parlemen Naik
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.